16 Tersangka Diamankan, 221 Rakit Dompeng Dimusnahkan
Brigjen Jossy Kusumo: Mengawal Sungai Kuantan Bersih, Menyambut Pacu Jalur 2025

Serangkaian kegiatan Wakapolda Riau Brigjen Jossy Kusumo memimpin Satgas operasi dalam menindak PETI di Kuantan Tengah, Kuansing jelang Pacu Jalur, Kamis (31/7/2025). (Foto: dok. Polda Riau)
PEKANBARU, Oketimes.com - Sungai Kuantan kini tampak lebih jernih. Riak air yang mengalir tenang di antara jalur perahu tradisional menjadi bukti kerja nyata aparat kepolisian dalam menjaga kelestarian lingkungan dan tradisi budaya. Di balik keberhasilan ini, ada sosok Brigjen Andrianto Jossy Kusumo, Wakapolda Riau, yang hadir langsung di lapangan memastikan operasi pemberantasan penambangan emas tanpa izin (PETI) berjalan efektif.
Melalui "Operasi Tepian Narosa Lancang Kuning 2025", jajaran Polda Riau berhasil menindak 16 tersangka serta memusnahkan 221 rakit dompeng selama dua pekan operasi. Tidak hanya menjaga kelancaran Festival Pacu Jalur 2025, langkah ini juga sekaligus mengembalikan kualitas air Sungai Kuantan yang sempat tercemar aktivitas ilegal.
“Ini adalah wujud nyata komitmen Polda Riau dalam melestarikan lingkungan, menjaga tradisi, sekaligus mendukung pariwisata daerah,” tegas Brigjen Jossy Kusumo dalam salah satu kesempatan.
Kolaborasi Lintas Daerah
Operasi ini tidak berjalan sendiri. Kapolda Riau Irjen Herry Heryawan menggandeng Kapolda Sumatera Barat Irjen Gatot Tri Suryanta, sehingga dua provinsi bertetangga ini bergerak bersama menindak PETI. Kolaborasi tersebut membuahkan hasil: Sungai Kuantan kembali jernih, siap menyambut ribuan wisatawan yang akan hadir menyaksikan festival budaya terbesar di Riau.
Pacu Jalur yang digelar 20–24 Agustus 2025 akan menjadi momen bersejarah. Event nasional ini dibuka langsung oleh Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, dihadiri para menteri hingga duta besar negara sahabat.
Sosok Pemimpin Humanis dan Tegas
Brigjen Jossy Kusumo bukan nama baru di jajaran Polri. Lulusan Akpol 1992 ini lama berkecimpung di Densus 88 Antiteror Polri, bahkan memimpin operasi penting di Papua, Papua Barat, dan Sulawesi Tengah. Prestasinya membuat namanya melesat sebagai perwira yang berpengalaman dalam penindakan kejahatan luar biasa.
Namun, di balik ketegasannya, Brigjen Jossy dikenal humanis. Saat menjabat Kapolres Banggai, ia bahkan dijuluki “Kapolres Merakyat” karena mampu memberantas praktik ilegal sekaligus dekat dengan masyarakat.
Kini, sebagai Wakapolda Riau, Brigjen Jossy kembali menunjukkan kepemimpinannya. Tidak hanya dalam penindakan PETI, tetapi juga dengan membentuk tim anti-premanisme, memburu tahanan kabur, hingga menjaga kondusifitas wilayah Bumi Lancang Kuning.
Warisan untuk Riau
Festival Pacu Jalur bukan hanya pesta rakyat, melainkan juga kebanggaan Riau di mata dunia. Kejernihan Sungai Kuantan menjadi simbol bahwa budaya, lingkungan, dan keamanan dapat berjalan seiring. Dan di balik itu semua, ada dedikasi seorang Brigjen Jossy Kusumo yang mengawal dengan kerja nyata.
Dengan komitmennya, masyarakat percaya bahwa Riau akan terus melangkah maju—aman, kondusif, dan menjadi destinasi budaya yang membanggakan Indonesia.***
Komentar Via Facebook :