100 Hari Agung-Markarius Pimpin Pekanbaru: Aksi Cepat, Inovasi Nyata, dan Kota Lebih Tertata

Wali Kota dan Wakil Wali Kota Pekanbaru, Agung Nugroho dan Markarius Anwar.(Foto: Ist)

Pekanbaru, Oketimes.com - Genap 100 hari sejak dilantik pada 20 Februari 2025, pasangan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Pekanbaru, Agung Nugroho dan Markarius Anwar (AMAn), menunjukkan gebrakan nyata dalam memimpin ibu kota Provinsi Riau.

Berbagai program prioritas langsung dijalankan untuk menjawab kebutuhan mendesak masyarakat, mulai dari reformasi pelayanan publik, penataan kota, hingga pembangunan infrastruktur berbasis kesejahteraan.

Masa awal kepemimpinan mereka langsung diuji dengan banjir yang melanda sejumlah wilayah di Pekanbaru.

Agung Nugroho dan Markarius tidak sekadar memantau dari jauh, tapi turun langsung ke lokasi terdampak, bahkan bermalam di tenda darurat bersama warga.

Karena musibah tersebut terjadi di bulan ramadan Kedua Pemimpin ini juga memastikan stok logistik cukup untuk kebutuhan sahur dan berbuka warga nya yang terdampak banjir.

1. Tarif Parkir Turun, Janji Politik Direalisasikan
Langkah pertama yang langsung dirasakan warga adalah penurunan tarif parkir. Sejak hari pertama menjabat, tarif parkir mobil turun dari Rp3.000 menjadi Rp2.000, sementara sepeda motor dari Rp2.000 menjadi Rp1.000.

"Kami tidak ingin menunggu lama. Aspirasi warga harus dijawab dengan tindakan nyata," ujar Wali Kota Agung Nugroho.

2. Revolusi Sampah, Kontrak Diputus, RT/RW Dilibatkan
Pemko Pekanbaru memastikan memutus kontrak pengangkutan sampah dengan pihak ketiga. Mulai Juli 2025, pengelolaan sampah dilakukan bersama RT/RW untuk meningkatkan efektivitas.

Penanganan diperluas ke pembersihan taman kota, pemulihan lampu jalan, dan pemberantasan pungli bekerja sama dengan Polresta Pekanbaru.

3. Jalan Sudirman Dihijaukan, Reklame Ilegal Dibereskan
Program "Jalan Sudirman Jalur Hijau" dimulai dengan penertiban ratusan baliho dan reklame ilegal. Menteri Lingkungan Hidup Raja Juli Antoni turun langsung meninjau lokasi dan memuji langkah Pemko Pekanbaru.

"Langkah konkret ini membuat Pekanbaru lebih sehat dan estetik. Kami siap bantu suplai pohon," kata Raja Juli.

4. Infrastruktur Kota Dipulihkan
Dinas PUPR dan Dishub bergerak cepat memperbaiki lampu jalan, taman, dan jembatan. Penataan taman di Simpang Tiga serta titik lainnya menghadirkan kembali ruang publik yang nyaman.

5. Respons Cepat Atasi Banjir
Pasangan AMAn aktif meninjau langsung titik-titik rawan banjir seperti Simpang Arengka dan Jalan Lobak. Alat berat dikerahkan untuk normalisasi drainase dan sungai.

"Sekarang alat berat Pemkot rutin turun, beda dengan dulu," ujar Ketua RW di Sialangmunggu, Yuli Wendri.

6. Pekanbaru Cinta Al-Qur'an
Program ini ditujukan untuk meningkatkan kecintaan terhadap Al-Quran, dimulai dari sekolah hingga lingkungan ASN dan masyarakat.

"Program ini bukan seremonial, tapi substansi. Anak-anak yang belum bisa, diajarkan sampai bisa membaca Al-Quran dengan baik," jelas Wakil Wali Kota Markarius Anwar.

ASN diminta meluangkan waktu membaca Al-Quran sebelum Zuhur, dan masyarakat diajak menyediakan waktu khusus untuk tilawah, terutama di waktu salat.

7. Festival Tuan Kadi, Budaya Melayu Bangkit Lagi
Pemko menghidupkan kembali Festival Budaya Melayu di Rumah Singgah Tuan Kadi. Acara menampilkan lomba pantun, tari, bazar UMKM, dan pertunjukan adat untuk memperkuat identitas Melayu Pekanbaru.

8. Trans Metro Gratis untuk Pelajar
Di bidang pendidikan, Pemko meluncurkan layanan gratis Trans Metro Pekanbaru (TMP) bagi pelajar SD, SMP, dan SMA. Cukup menunjukkan kartu pelajar atau mengenakan seragam, mereka bisa naik bus tanpa bayar.

9. Mobil AMAN, Layanan Disdukcapil Jemput Bola
Layanan kependudukan kini hadir lewat "Mobil AMAN", yang menyasar hingga ke pinggiran kota. Dokumen seperti KTP-el, KK, akta lahir, dan surat pindah dapat diurus digital secara langsung tanpa perlu ke kantor.

10. Proyek Nasional Mengalir ke Pekanbaru
AMAn aktif melobi pemerintah pusat demi mendapatkan proyek strategis. Hasilnya, dalam waktu singkat Pekanbaru mendapat alokasi anggaran Rp150 miliar untuk pembangunan sekolah rakyat, dan Rp80 miliar untuk proyek Parit Belanda sebagai solusi banjir di Rumbai.

11. 42 Rumah Layak Huni Dibangun
Pemko juga membangun 42 unit rumah layak huni, termasuk merehabilitasi 12 unit lainnya. Proyek ini dilengkapi pembangunan jalan lingkungan, drainase, air bersih, dan sistem proteksi kebakaran.

"Alhamdulillah, terima kasih banyak Pak Wali. Saya dari kecil di sini. Kalau sendiri bangun, mana sanggup." ucap Irda (52), penerima bantuan rumah, dengan mata berkaca-kaca.(adv)


Komentar Via Facebook :

Berita Terkait