Wujudkan Komitmen Dukung Ketahanan Pangan Nasional, Lapas Kelas IIA Pekanbaru Panen 62 Kg Melon

Lapas Kelas IIA Pekanbaru kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung ketahanan pangan nasional melalui program pembinaan kemandirian bagi warga binaan. Komitmen ini diwujudkan dengan kegiatan panen buah melon seberat 62 kilogram yang dilaksanakan di area perkebunan dalam lingkungan Lapas, Rabu (16/7/2025).
PEKANBARU, Oketimes.com — Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Pekanbaru kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung ketahanan pangan nasional melalui program pembinaan kemandirian bagi warga binaan. Komitmen ini diwujudkan dengan kegiatan panen buah melon seberat 62 kilogram yang dilaksanakan di area perkebunan dalam lingkungan Lapas, Rabu (16/7/2025).
Kegiatan panen tersebut diikuti langsung oleh Pelaksana Harian (Plh) Kepala Lapas, Novindra P. Siahaan, didampingi Kepala Seksi Kegiatan Kerja (Giatja), Jefriandy Gultom, serta sejumlah pejabat struktural dan staf Seksi Giatja Lapas Pekanbaru.
"Panen melon ini merupakan hasil dari pembinaan kemandirian warga binaan yang kami lakukan secara terstruktur dan berkelanjutan. Ini menjadi bagian dari dukungan terhadap Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, khususnya di bidang ketahanan pangan," ujar Jefriandy Gultom saat memberikan keterangan kepada media.
Menurutnya, kegiatan ini juga membuktikan bahwa di balik tembok lapas, terdapat proses pembinaan serius yang bertujuan menciptakan warga binaan yang produktif, terampil, dan siap kembali ke masyarakat setelah masa hukuman berakhir.
Lebih lanjut, buah melon hasil panen tidak hanya dimanfaatkan untuk konsumsi internal, tetapi juga dibagikan kepada warga binaan dan masyarakat sekitar melalui keluarga yang berkunjung ke lapas. Distribusi hasil panen ini menjadi bentuk kontribusi langsung warga binaan kepada lingkungan sosial di sekitarnya.
Dengan program ini, Lapas Kelas IIA Pekanbaru tak hanya fokus pada aspek keamanan dan pembinaan hukum, tetapi juga berperan aktif dalam mendukung agenda nasional, khususnya ketahanan pangan.
Melalui pendekatan pembinaan berbasis kemandirian, lembaga ini berupaya menciptakan lingkungan yang produktif dan membangun kesadaran warga binaan terhadap pentingnya kontribusi positif bagi masyarakat.***
Komentar Via Facebook :