Kapolri Resmikan Hanggar dan Sentra Gizi di Pekanbaru, Polri Kini Ahli Nutrisi dan Jagung

Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo, didampingi Ketua Bhayangkari Pusat Ny. Juliati Sigit Prabowo, Kapolda Riau Irjen Herry Heryawan, PJ Sekdaprov Riau H Job Kurniawan saat melakukan kunjungan kerja ke Provinsi Riau pada Minggu, 13 Juli 2025, dengan agenda utama kunjungan ini adalah peresmian Hanggar Presisi Polda Riau dan dimulainya pembangunan 9 titik Sentra Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Tahap II di jajaran Polres se-Riau pada Minggu, 13 Juli 2025 di Mapolda Riau.
Pekanbaru, Oketimes.com - Dalam kunjungan kerjanya ke Provinsi Riau, Minggu (13/7/2025), Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo tampaknya semakin menegaskan bahwa Polri bukan lagi sekadar institusi penegak hukum. Kini, Polri juga tampil sebagai ahli gizi, operator war room, pengelola pusat data digital, bahkan petani jagung. Slogan "Polri Presisi" tampaknya makin presisi menjangkau semua sektor kehidupan, dari kejahatan siber hingga panen raya.
Dengan didampingi Ketua Bhayangkari, Kapolri meresmikan Hanggar Presisi Polda Riau—sebuah fasilitas yang disebut-sebut berteknologi tinggi dan siap mendukung “kesiapan operasional”. Entah kesiapan menghadapi kejahatan atau kesiapan parkir helikopter, tak dijelaskan. Namun yang pasti, fasilitas ini tampaknya sangat siap menghadapi apa saja—termasuk jika tiba-tiba harus mengatur logistik sayur mayur.
Tidak hanya itu, Kapolri juga memimpin peletakan batu pertama alias groundbreaking untuk pembangunan 9 Sentra Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Tahap II di jajaran Polres se-Riau.
Ya, kini Polres juga punya “kantin bergizi” bagi ibu hamil dan pelajar. Mungkin di masa depan, akan ada polisi yang juga bisa memberikan konseling ASI eksklusif atau memasak MPASI dengan pendekatan 4 sehat 5 presisi.
“Jadilah Polri yang bekerja dari hati,” ujar Kapolri dengan penuh semangat. Mungkin maksudnya, dari hati yang kenyang dan bergizi seimbang, karena itu kini ada SPPG.
Kapolda Riau, Irjen Herry Heryawan, menambahkan dengan bangga bahwa program ini ditargetkan menjangkau lebih dari 30 ribu penerima manfaat. Dengan kata lain, Polri kini juga ikut bertanggung jawab mencetak generasi sehat dan cerdas demi Indonesia Emas 2045. Seakan kementerian kesehatan, pendidikan, dan pertanian bisa beristirahat dulu—kan ada Polri.
Tak ketinggalan, War Room RADAR (Riau Anti Cyber Crime) dan Command Center juga ikut dipamerkan dalam kunjungan ini. Dua ruang keren dengan layar-layar besar dan nama yang futuristik, yang entah lebih sibuk menangani kejahatan siber atau sekadar memantau sinyal TikTok viral.
Masih belum cukup, Polri di Riau juga aktif mendukung ketahanan pangan. Dengan menanam 2,8 juta bibit jagung di atas 68 hektare lahan, Polda Riau tampaknya siap menjadi juara baru dalam urusan swasembada pangan. Targetnya? Panen hingga 73 ton jagung Juli ini. Kalau penanganan kejahatan tersendat, mungkin bisa dialihkan dulu ke pengepakan hasil panen.
Tidak ketinggalan, Kapolri juga menyinggung proyek nasional Sentra Pelayanan Digital dan Gizi (SDPG) yang sejak 2019 terus dibangun. Hingga kini sudah ada 190 unit dibangun, dengan 18 yang sudah beroperasi. Sisanya masih dalam tahap “proses”, yang artinya mungkin menunggu lahan, anggaran, atau sekadar menunggu mood.
“Anak-anak sehat dan cerdas akan menjadi fondasi Indonesia Emas,” kata Kapolri menutup sambutannya. Sehat, cerdas, dan tentunya patuh—karena disuapi langsung oleh Polri.
Dengan perkembangan seperti ini, mungkin kita hanya tinggal menunggu kapan Polri membuka jurusan kuliner, peternakan, atau bahkan pariwisata. Siapa tahu, nanti peringatan tilang juga bisa dibarengi dengan tips gizi seimbang dan bibit jagung gratis.***
Komentar Via Facebook :