Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Siak Gelar Bimtek Kepenulisan Konten Berbasis Budaya Lokal

Kadis Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Siak, Hj. Salmiah Safitri membuka Bimtek Penulisan konten berbasis Budaya Lokal

SIAK - Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispusip) Kabupaten Siak kembali menggelar kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Penulisan Konten Berbasis Budaya Lokal. Bimtek yang diselenggarakan di Gedung Pepustakaan Daerah Siak ini dibuka langsung oleh Kadis Perpustakaan dan Kearsipan Siak Hj. Salmiah Safitri, M. Pd, Kamis (26/06/2025)

Turut hadir pada kesempatan itu Kabid Pepustakaan Ratna Wilis, S. Sos, M. Si, Kasi Pembudayaan Kegemaran membaca Inklusi sosial Perpustakaan Anita, SS, T. Wendi Wahyudi ST, Kasi Automasi Pengembangan Pelayanan, dan seluruh staf perpustakaan Siak. 

Kadis Salmiah Safitri dalam sambutannya menjelaskan, Bimtek) Kepenulisan Berbasis Konten Budaya Lokal ini merupakan pelatihan yang bertujuan untuk memperkenalkan dan mengajarkan cara menulis dengan mengangkat kekayaan budaya lokal sebagai tema utama.

Kegiatan ini dirancang untuk para penulis, guru, pustakawan, mahasiswa dan pegiat literasi yang tertarik mengembangkan keterampilan menulis mereka dengan memanfaatkan kekayaan budaya lokal sebagai sumber inspirasi. 

Dalam pelatihan ini, peserta akan diajarkan untuk memahami potensi budaya lokal yang dapat diangkat menjadi tulisan yang menarik dan bernilai edukatif.

Salmiah berharap bahwa pelatihan menulis berbasis konten lokal ini nantinya efektif untuk mengasah keterampilan menulis sambil memperkuat identitas dan cerita budaya dari suatu daerah. 

Pelatihan ini fokusnya bisa pada pengembangan gaya penulisan yang memperhatikan kekhasan dan keunikan budaya lokal, sehingga hasilnya lebih autentik dan dapat berbicara kepada audiens yang spesifik.

Kegiatan ini juga untuk membantu para penulis, khususnya yang berasal dari berbagai sekolah di Kabupaten Siak dalam memahami dan menulis esai berkualitas yang mengangkat kearifan lokal.

"Diharapkan bimtek ini dapat menghasilkan karya yang bermanfaat bagi masyarakat luas, sekaligus menjadi sarana untuk melestarikan nilai-nilai kearifan lokal yang dimiliki oleh daerah tersebut.’ ujar Salmiah Safitri. 

Sementara itu, Kasi Pembudayaan Kegemaran membaca Inklusi sosial Perpustakaan, Anita, yang juga ketua panitia kegiatan mengungkapkan, bimtek ini diikuti sebanyak 60 peserta yang berasal dari Pegiat literasi, petugas pengelola perpustakaan kampung/ sekolah, guru, pelajar dan masyarakat umum. 

Selama kegiatan, peserta akan mendapatkan pemahaman tentang bagaimana mengintegrasikan unsur-unsur budaya lokal. Seperti tradisi, cerita rakyat, bahasa, dan kearifan lokal lainnya dalam berbagai bentuk tulisan, baik itu fiksi, nonfiksi, artikel, atau esai. 

Fokus utama dari bimtek ini adalah untuk meningkatkan kualitas penulisan yang mengedepankan nilai-nilai budaya lokal, sekaligus memperkenalkan kekayaan budaya Indonesia kepada audiens yang lebih luas. 

Selain itu, peserta juga akan diajak untuk berlatih langsung melalui tugas menulis yang terkait dengan tema budaya lokal.

"Kita berharap melalui bimtek ini peserta dapat mengembangkan kemampuan menulis yang lebih kreatif dan berbobot, serta dapat berkontribusi dalam melestarikan dan memperkenalkan budaya lokal melalui tulisan," tutur Anita.

Kegiatan ini juga bertujuan untuk mendorong tumbuhnya semangat literasi yang menghargai budaya dan tradisi, sekaligus meningkatkan kemampuan peserta dalam menulis dengan pendekatan yang lebih berbasis pada kearifan lokal dan konteks budaya setempat.


Komentar Via Facebook :

Berita Terkait