Lapas Pekanbaru dan TNI Gelar Razia Gabungan, Sita Barang Terlarang dari Kamar Warga Binaan

Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Pekanbaru bersama TNI terus meningkatkan pengawasan terhadap potensi pelanggaran di dalam lembaga pemasyarakatan. Selasa malam (24/6), kedua institusi melaksanakan razia gabungan di kamar hunian warga binaan, sebagai bagian dari pelaksanaan 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, khususnya poin pertama tentang pemberantasan peredaran narkoba dan penipuan di Lapas dan Rutan.

PEKANBARU, Oketimes.com – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Pekanbaru bersama TNI terus meningkatkan pengawasan terhadap potensi pelanggaran di dalam lembaga pemasyarakatan. Selasa malam (24/6), kedua institusi melaksanakan razia gabungan di kamar hunian warga binaan, sebagai bagian dari pelaksanaan 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, khususnya poin pertama tentang pemberantasan peredaran narkoba dan penipuan di Lapas dan Rutan.

Kegiatan ini juga merupakan tindak lanjut dari arahan Direktur Jenderal Pemasyarakatan melalui Kepala Kantor Wilayah Ditjenpas Riau, guna mendukung terciptanya lingkungan Lapas yang bersih dari narkoba, telepon genggam ilegal, serta praktik penipuan.

Razia dipimpin langsung oleh Kepala Lapas Pekanbaru, Erwin Fransiskus Simangunsong. Sebelum dimulai, seluruh personel Lapas dan TNI Arhanud 13/PBY Pekanbaru mengikuti apel bersama di Lobby Pojok WBBM.

Dalam arahannya, Kalapas mengingatkan warga binaan tentang pentingnya menjaga ketertiban dan mematuhi aturan, serta mengimbau untuk memanfaatkan layanan Warteluspas yang telah disediakan di masing-masing blok hunian.

Penggeledahan dilakukan oleh dua tim gabungan yang menyisir setiap kamar secara menyeluruh. Dari hasil razia, petugas menyita sejumlah barang terlarang seperti handphone, kabel ilegal, charger, sendok, gunting, dan berbagai alat lain yang dianggap berpotensi mengganggu keamanan. Semua barang temuan kemudian didata dan akan dimusnahkan sesuai prosedur.

“Lapas Pekanbaru terus berkomitmen menciptakan suasana yang kondusif dan bebas dari penyalahgunaan narkoba serta barang terlarang lainnya. Ini bagian dari langkah nyata kami untuk mewujudkan institusi yang bersih dan akuntabel,” ujar Erwin.***


Komentar Via Facebook :

Berita Terkait