Di Usia ke-241, Pekanbaru Tancap Gas Menuju Kota Modern, Inklusif, dan Berdaya Saing

Rapat Paripurna Peringatan Hari Jadi ke-241 Kota Pekanbaru yang digelar di Gedung DPRD Kota Pekanbaru, Senin (23/6/2025).
Pekanbaru, Oketimes.com - Hari jadi ke-241 Kota Pekanbaru bukan sekadar seremoni. Ini adalah tonggak penting dalam perjalanan panjang Kota Bertuah—dari perkampungan dagang di tepian Sungai Siak, menjadi pusat pertumbuhan ekonomi yang paling dinamis di Sumatera. Di bawah kepemimpinan Wali Kota Agung Nugroho dan Wakil Wali Kota Markarius Anwar, Pekanbaru terus bergerak dengan semangat perubahan yang nyata.
Wali Kota Agung Nugroho menegaskan bahwa usia 241 bukan alasan untuk berpuas diri, tapi justru momentum untuk melaju lebih cepat. "Setiap hari saya melihat harapan dari warga. Mereka ingin perubahan, dan saya ingin kota ini menjadi rumah yang lebih baik bagi semua," ucap Agung dalam perayaan HUT ke-241 Pekanbaru, Senin (23/6/2025).
Pertumbuhan Ekonomi Positif, Kota Jadi Magnet Investasi
Dalam satu dekade terakhir, Pekanbaru mencatat pertumbuhan ekonomi yang konsisten. Sektor perdagangan dan jasa berkembang pesat, kawasan-kawasan baru bermunculan, menjadikan kota ini magnet bagi investasi dan permukiman.
"Kita tidak hanya tumbuh, tapi berkembang dengan arah yang jelas. Ini hasil kerja bersama dan kolaborasi banyak pihak," ujar Agung.
Fokus Infrastruktur dan Kualitas Hidup
Pembenahan infrastruktur menjadi prioritas utama. Jalan-jalan protokol diperlebar, sistem drainase ditingkatkan, dan pengendalian banjir dilakukan bertahap. Pemerintah kota juga memperkuat fasilitas layanan dasar seperti rumah sakit, sekolah, dan pusat pelayanan publik.
"Ini semua bagian dari fondasi kota yang berdaya saing dan manusiawi. Infrastruktur adalah tulang punggung pembangunan," tegas Agung.
Transformasi Digital dan Menuju Smart City
Pemko Pekanbaru juga mulai serius mendorong digitalisasi layanan. Birokrasi diarahkan untuk lebih transparan, efisien, dan mudah diakses masyarakat. Pekanbaru sedang bersiap menjadi kota pintar yang tidak hanya modern, tapi juga melayani.
"Birokrasi harus berubah. Smart city bukan slogan, tapi arah yang sedang kami wujudkan," katanya.
UMKM Jadi Pilar Ekonomi Rakyat
Agung percaya, kekuatan ekonomi Pekanbaru tidak hanya dari sektor besar, tapi juga dari pelaku UMKM yang menjadi tulang punggung ekonomi rakyat. Melalui pelatihan, pembinaan, dan akses modal, UMKM terus diberdayakan agar bisa naik kelas.
"Kami ingin pelaku usaha kecil bisa tumbuh bersama kota. Ini strategi jangka panjang membangun ekonomi yang inklusif," ujarnya.
Hadapi Tantangan dengan Kolaborasi
Pekanbaru tidak luput dari tantangan—banjir, sampah, tata ruang, dan isu lingkungan. Agung mengakui masih banyak pekerjaan rumah, tapi menegaskan bahwa keterlibatan semua pihak adalah kunci.
"Saya tak ingin menutupi kekurangan. Tapi saya percaya, dengan keterlibatan masyarakat, akademisi, tokoh, dan dunia usaha, kita bisa ubah tantangan jadi peluang," katanya.
Isu perubahan iklim juga menjadi perhatian. Kota yang makin panas dan kualitas udara yang menurun mendorong pentingnya ruang terbuka hijau dan pembangunan berkelanjutan.
Kota Inklusif untuk Semua
Sebagai putra daerah, Agung memiliki visi besar: menjadikan Pekanbaru kota yang tak hanya tumbuh, tapi dicintai warganya. Kota yang ramah bagi anak, lansia, perempuan, penyandang disabilitas, dan seluruh elemen masyarakat.
"Saya ingin wajah baru Pekanbaru bukan cuma di fisiknya, tapi juga dalam pola pikir, cara melayani, dan semangat gotong royongnya," tegasnya.
Dalam kepemimpinannya, Agung menekankan pentingnya pemimpin yang hadir di tengah masyarakat. Pelayanan publik yang cepat, birokrasi yang bersih, dan pendekatan dialog menjadi cara ia menata kota.
"Kota ini milik semua. Pemerintah tidak bisa bekerja sendiri. Saya tidak ingin berjalan sendiri. Saya ingin menata kota ini bersama-sama," tutup Agung.
Pekanbaru Bergerak, Warganya Terlibat
Perayaan Hari Jadi ke-241 ini menjadi ajakan terbuka. Bahwa perubahan tidak hanya datang dari atas, tapi dari kolaborasi dan keberanian semua warga untuk bergerak bersama. Pekanbaru sudah memulai babak baru—lebih inklusif, lebih modern, dan lebih siap menghadapi masa depan.***
Komentar Via Facebook :