Senam dan Musik Jadi Sarana Pembinaan Warga Binaan Lapas Pekanbaru

Sabtu pagi, suasana di halaman olahraga Lapas Kelas IIA Pekanbaru tampak berbeda dari biasanya. Sejak pukul 08.00 WIB, ratusan warga binaan berbaris rapi mengikuti gerakan senam yang dipandu oleh instruktur. Kegiatan ini bukan sekadar rutinitas, tetapi bagian dari upaya serius menjaga kesehatan fisik dan mental para penghuni lapas.

Pekanbaru, Oketimes.com - Sabtu pagi, suasana di halaman olahraga Lapas Kelas IIA Pekanbaru tampak berbeda dari biasanya. Sejak pukul 08.00 WIB, ratusan warga binaan berbaris rapi mengikuti gerakan senam yang dipandu oleh instruktur. Kegiatan ini bukan sekadar rutinitas, tetapi bagian dari upaya serius menjaga kesehatan fisik dan mental para penghuni lapas.

Senam dipilih karena manfaatnya yang jelas: melatih otot, melancarkan peredaran darah, serta membantu tubuh menyerap vitamin D alami dari sinar matahari pagi. Aktivitas ini menjadi penting bagi warga binaan yang membutuhkan kebugaran optimal untuk menjalani masa pembinaan mereka.

Usai senam, kegiatan berlanjut dengan sesi bermain musik bersama. Alunan gitar, petikan keyboard, dan irama perkusi mengiringi suara-suara yang menyanyikan lagu-lagu penuh makna. Di sinilah musik menjadi media ekspresi: mencerminkan perjalanan hidup, menyalurkan rindu, menumpahkan penyesalan, dan menyuarakan harapan akan perubahan.

Kepala Lapas Kelas IIA Pekanbaru, Erwin Fransiskus Simangunsong, menegaskan pentingnya kegiatan ini. “Senam rutin kami gelar dua kali seminggu, ditambah dengan sesi bermusik bersama. Tujuannya jelas, menjaga kesehatan fisik dan mental warga binaan agar tetap semangat dalam mengikuti program pembinaan,” ujarnya.

Melalui pola hidup sehat dan aktivitas positif seperti ini, diharapkan proses pembinaan di dalam lapas dapat berjalan lebih efektif. Sehat jasmani, kuat mental—dua kunci utama untuk memulai hidup baru setelah masa hukuman berakhir.***


Komentar Via Facebook :

Berita Terkait