Amuk Massa di PT SSL Siak, Humas Minta Kepolisian Ungkap Pelaku Pembakaran

istimewa

Siak, Oketimes.com - Terkait peristiwa amuk massa oleh ratusan warga dari Kampung Tumang, Merempan Hulu, dan Lubuk Jering Kecamatan Siak yang membakar beberapa fasilitas sarana dan prasarana milik perusahaan PT Seraya Sumber Lestari (SSL). Manajer Humas PT SSL, Ramadhani kepada awak media menyampaikan kronologis kejadian, usai rapat bersama Forkopimda kabupaten Siak, Kamis, 12 Juni 2025.

Menurut Ramadhani, peristiwa pembakaran terhadap fasilitas milik PT SSL dilakukan sekira pukul 10.30 WIB. Ratusan massa merangsek masuk ke wilayah kantor milik perusahaan dengan merusak pagar. Akibat aksi tersebut beberapa aset milik perusahaan dibakar massa.

Dijelaskan Ramadhani, PT Seraya Sumber Lestari beroperasi sesuai dengan ijin PBPH yang diberikan oleh Kementerian Kehutanan seluas kurang lebih 19.450 ha, dan atas lahan konsesi tersebut juga telah dibayarkan pajak kepada pemerintah.

Kontribusi perusahaan terhadap tanggung jawab sosial kepada masyarakat juga telah diberikan melalui program pemberdayaan masyarakat dalam bentuk program community development (CD) dalam bentuk program kesehatan, pendidikan, sosial kemasyarakatan dan beberapa program lainnya selama perusahaan ini beroperasional.

Ia menambahkan, perusahaan juga mempekerjakan masyarakat lokal dalam mendukung kegiatan operasional perusahaan.

"Namun kondisi nyata pada saat ini, sebagian besar lahan yang diberikan ijin oleh pemerintah telah dikuasai oleh cukong, dan menjadikan lahan konsesi kawasan hutan menjadi perkebunan kelapa sawit terutama di wilayah Desa Merempan Hulu," ujarnya.

Ramadhani juga menjelaskan bahwa tidak ada kegiatan operasional di Desa Tumang. "Anehnya kenapa masyarakat Desa Tumang juga ikut melakukan tindakan anarkis," katanya.

Kami juga menyayangkan tragedi pembakaran yang dilakukan oleh warga Desa Tumang, Rabu (11/6) akibat dari penyerangan massa yang dilakukan mengakibatkan sejumlah fasilitas milik PT SSLi dibakar diantaranya 15 unit kendaraan, 3 bangunan rumah, 15 kamar mess karyawan, dan 5 unit kantor bahkan kantor utama serta klinik hangus dibakar massa.

"Bahkan gudang penyimpanan mesin pemadaman api untuk pencegahan karhutla juga ikut dibakar massa," imbuhnya.

"Atas kejadian tersebut, kami berharap pihak kepolisian dapat segera mengungkap pelaku pembakaran dan memastikan perlindungan hukum bagi perusahaan yang berinvestasi di Siak," tandasnya.(har)


Komentar Via Facebook :

Berita Terkait