Ditlantas Polda Riau Gencarkan Edukasi Keselamatan dan Penertiban Kendaraan Angkutan Barang

Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Riau terus menunjukkan komitmen serius dalam meningkatkan keselamatan berlalu lintas dan menjaga kondisi jalan di wilayahnya. Melalui kegiatan sosialisasi dan edukasi yang dilaksanakan secara intensif, Ditlantas menyasar langsung para sopir dan pemilik kendaraan angkutan barang.
Pekanbaru, Oketimes.com - Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Riau terus menunjukkan komitmen serius dalam meningkatkan keselamatan berlalu lintas dan menjaga kondisi jalan di wilayahnya. Melalui kegiatan sosialisasi dan edukasi yang dilaksanakan secara intensif, Ditlantas menyasar langsung para sopir dan pemilik kendaraan angkutan barang.
Kegiatan ini dipimpin oleh Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Riau, AKBP Lagomo, dan digelar secara maraton di berbagai titik strategis, termasuk di pintu masuk Tol Pekanbaru–Dumai dan Tol Pekanbaru–Bangkinang. Fokus utama adalah memberikan pemahaman mengenai pentingnya mematuhi ketentuan teknis kendaraan dan batasan muatan yang berlaku.
Di lapangan, petugas Ditlantas tak hanya memberikan imbauan langsung kepada pengemudi, tapi juga melakukan kunjungan ke sejumlah perusahaan angkutan untuk mendata kendaraan serta memberi edukasi kepada para pemilik usaha.
Dirlantas Polda Riau, Kombes Pol Taufiq Lukman Nurhidayat, menyebutkan bahwa kegiatan ini adalah bagian dari upaya terpadu untuk menciptakan sistem transportasi jalan yang aman dan tertib.
“Kami libatkan berbagai instansi seperti Dinas Perhubungan, BPTD, dan mitra swasta agar langkah penertiban ini berjalan sinergis,” jelas Kombes Taufiq, Minggu (8/6).
Tak hanya di tingkat provinsi, kegiatan serupa juga dilaksanakan secara serentak oleh seluruh Satlantas Polres di kabupaten dan kota se-Riau. Ini menunjukkan bahwa persoalan over dimension dan over loading (ODOL) menjadi perhatian serius di semua level kepolisian dan pemerintah daerah.
Riau sendiri telah ditunjuk sebagai daerah percontohan nasional bersama Sumatera Selatan dalam penanganan ODOL oleh Kementerian Perhubungan. Penunjukan ini didasari oleh kesiapan infrastruktur, termasuk jembatan timbang di Tanayan Raya yang sudah berfungsi optimal.
Dirlantas mengakui, penetapan Riau sebagai percontohan adalah tantangan sekaligus motivasi untuk terus meningkatkan koordinasi lintas sektor.
“Program ini tidak bisa berhasil tanpa kolaborasi dan komitmen semua pihak. Perlu kesabaran dan kerja bersama agar tujuan bersama ini bisa diwujudkan,” tegas Kombes Taufiq.***
Komentar Via Facebook :