Pungutan Tiket di Wisata Danau Raja Picu Protes Pedagang, Pengunjung Menurun

Kebijakan pungutan tiket masuk di kawasan wisata Danau Raja, Kota Rengat, Kabupaten Indragiri Hulu, Riau, memicu polemik antara pengelola, pedagang, dan petugas parkir. Sejak diberlakukan usai Lebaran Idulfitri April 2025, sejumlah pedagang mengeluhkan penurunan pendapatan akibat berkurangnya jumlah pengunjung.

RENGAT, Oketimes.com - Kebijakan pungutan tiket masuk di kawasan wisata Danau Raja, Kota Rengat, Kabupaten Indragiri Hulu, Riau, memicu polemik antara pengelola, pedagang, dan petugas parkir. Sejak diberlakukan usai Lebaran Idulfitri April 2025, sejumlah pedagang mengeluhkan penurunan pendapatan akibat berkurangnya jumlah pengunjung.

Dewi (34), pedagang minuman kelapa muda, mengaku omsetnya turun drastis. Biasanya ia bisa meraup hingga Rp300 ribu per hari, namun kini penghasilannya merosot di bawah Rp100 ribu.

“Sejak ada pungutan, pengunjung makin sedikit. Kalau hari libur mungkin wajar, tapi ini hari biasa juga tetap ditarik tiket,” ujarnya, Jumat (23/5).

Ia juga menyayangkan cara penarikan tiket yang dilakukan setelah pengunjung masuk dan memesan dagangan. “Seringkali mereka kaget disodori karcis saat sudah duduk dan minum. Ada yang langsung pergi tanpa bayar,” ungkapnya.

Hal senada disampaikan Istiati, pedagang keliling. Ia menyebut tarif masuk Rp8.000 per orang telah membuat pengunjung enggan masuk, sehingga pendapatan pedagang ikut terdampak.

“Dulu tiap hari ramai. Sekarang sepi. Kami kesulitan jualan,” katanya.

Beberapa pengunjung mengaku tak mempermasalahkan adanya tiket, namun mengkritisi waktu pemberiannya yang dilakukan setelah mereka masuk ke area wisata.

“Kami bayar saja, tapi ya aneh juga, kenapa enggak dari awal saja dikasih tahu,” kata pengunjung asal Muara Lembu, Kuansing.

Sementara itu, Muke, petugas pungutan karcis, menjelaskan bahwa kebijakan penarikan tiket dilakukan saat pengunjung sudah di dalam karena banyaknya jalur masuk ke area Danau Raja.

“Kami hanya menjalankan tugas. Karcis ini resmi dari pengelola. Kalau pengunjung tidak mau bayar, ya kami tidak paksa,” katanya.

Menanggapi keluhan ini, Ketua Aliansi Pedagang Danau Raja, Raja Jalaluddin, meminta Pemkab Indragiri Hulu turun tangan.

“Ada 22 pedagang yang terdampak langsung. Kami harap pemerintah bisa memfasilitasi solusi antara pedagang, pengelola karcis, dan petugas parkir agar Danau Raja tetap diminati dan kami tetap bisa berpenghasilan,” tegasnya.***


Komentar Via Facebook :

Berita Terkait