Danrem 031/Wira Bima Terima Audiensi FKUB Riau, Bahas Kerukunan dan Isu Strategis Daerah

Komandan Korem 031/Wira Bima, Brigjen TNI Sugiyono, menerima kunjungan audiensi dari Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Provinsi Riau pada Rabu, 16 April 2025, di Markas Korem 031/WB. Pertemuan berlangsung hangat dan penuh semangat kebersamaan, membahas sejumlah isu penting terkait stabilitas sosial dan kerukunan antarumat beragama di Riau.
PEKANBARU, Oketimes.com – Komandan Korem 031/Wira Bima, Brigjen TNI Sugiyono, menerima kunjungan audiensi dari Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Provinsi Riau pada Rabu, 16 April 2025, di Markas Korem 031/WB. Pertemuan berlangsung hangat dan penuh semangat kebersamaan, membahas sejumlah isu penting terkait stabilitas sosial dan kerukunan antarumat beragama di Riau.
Audiensi ini dihadiri langsung oleh Ketua FKUB KH. Abd. Rahman bersama jajaran, termasuk Wakil Ketua Pnt. Frans PF. Sirait, serta perwakilan umat Budha, Katolik, dan Muslim. Mereka menyampaikan aspirasi dan masukan terkait kondisi sosial-keagamaan serta beberapa permasalahan strategis yang dinilai berdampak pada keamanan dan ketertiban masyarakat.
Salah satu isu yang disoroti adalah maraknya kebun sawit ilegal yang dikuasai perusahaan besar tanpa izin resmi. Ketua FKUB menyoroti lemahnya pengawasan terhadap penggunaan lahan negara yang tidak dilaporkan secara administratif dan tidak memberikan kontribusi pajak.
Menanggapi hal tersebut, Danrem menyatakan bahwa Satgas Garuda memiliki kewenangan untuk menertibkan penggunaan lahan negara yang menyimpang. “Negara harus hadir dan menegakkan aturan. Bila ada pelanggaran yang merugikan, aset bisa diambil alih dan dikembalikan untuk kepentingan publik,” tegasnya.
Dalam pertemuan itu, Danrem juga menjawab pertanyaan mengenai rencana revisi Undang-Undang TNI. Ia menegaskan bahwa revisi tersebut bukan untuk mengembalikan fungsi dwi peran TNI. “Penempatan personel TNI di kementerian hanya untuk kebutuhan teknis tertentu, dan jika prajurit aktif ditugaskan ke luar, maka harus keluar dari dinas aktif,” jelasnya.
Menutup pertemuan, Danrem menekankan pentingnya menjaga stabilitas dan perdamaian di tengah dinamika demokrasi. “Berpendapat itu hak. Tapi jangan anarkis. Demokrasi harus dijalankan dengan tetap menjunjung hukum dan etika,” ujarnya.
Audiensi ditutup dengan komitmen bersama antara Korem 031/WB dan FKUB Riau untuk terus bersinergi dalam menjaga kerukunan, keamanan wilayah, serta mendukung pembangunan nasional yang berkelanjutan.***
Komentar Via Facebook :