KPU Riau Kembalikan Sisa Dana Pilkada Rp53,7 M ke Kas Daerah

Pengembalian dilakukan langsung oleh Ketua KPU Riau kepada Gubernur Riau H. Abdul Wahid, Senin (14/4/2025), di Pekanbaru. Secara administratif, dana ini telah lebih dulu masuk ke kas daerah sejak 27 Maret 2025.

PEKANBARU, Oketimes.com — Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Riau resmi mengembalikan Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SILPA) sebesar Rp53.785.135.639 ke Pemerintah Provinsi Riau. Dana tersebut merupakan sisa dari hibah APBD yang dialokasikan untuk pelaksanaan Pilkada serentak tahun 2024.

Pengembalian dilakukan langsung oleh Ketua KPU Riau kepada Gubernur Riau H. Abdul Wahid, Senin (14/4/2025), di Pekanbaru. Secara administratif, dana ini telah lebih dulu masuk ke kas daerah sejak 27 Maret 2025.

Dari total dana hibah sebesar Rp133.044.490.800 yang dialokasikan Pemprov Riau untuk mendukung tahapan Pilkada, realisasi penggunaannya hanya mencapai Rp79.259.355.161. Sisa anggaran yang tidak terpakai kemudian dikembalikan sesuai ketentuan perundangan.

Ketua KPU Riau, Rusidi Rusdan, menjelaskan bahwa efisiensi terjadi karena sejumlah faktor. Salah satunya, jumlah pasangan calon yang bertarung hanya tiga dari sembilan pasangan yang semula diperkirakan. Hal ini berdampak pada penghematan biaya untuk alat peraga kampanye, logistik, honorarium, perjalanan dinas, hingga kegiatan pendukung lainnya.

“Awalnya kami perkirakan akan ada sembilan pasangan calon, ternyata hanya tiga. Jadi banyak pos anggaran yang tidak terserap,” kata Rusidi. Ia menambahkan bahwa jumlah akhir yang dikembalikan merupakan sisa pasti setelah seluruh tahapan Pilkada selesai.

Gubernur Riau, H. Abdul Wahid, menyampaikan apresiasi kepada KPU Riau atas pengelolaan anggaran yang dinilainya transparan dan efisien. Ia menegaskan pentingnya pengelolaan dana publik yang akuntabel dan berdampak langsung bagi masyarakat.

“Kami sangat menghargai langkah KPU Riau yang mampu menyelenggarakan Pilkada dengan baik dan tetap hemat anggaran. Ini bentuk tanggung jawab yang patut diapresiasi,” ujar Gubernur.

Ia berharap praktik pengelolaan seperti ini bisa terus dipertahankan dalam penyelenggaraan pemilu mendatang.***


Komentar Via Facebook :

Berita Terkait