Polda Riau Gelar Rapat Koordinasi Operasi Ketupat Lancang Kuning 2025

Wakapolda Riau, Brigjen Pol Adrianto Jossy Kusuma, memimpin langsung pertemuan yang dihadiri oleh Pj Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Riau, Taufiq OH, serta berbagai perwakilan instansi terkait, dalam rapat koordinasi lintas sektoral Operasi Ketupat Lancang Kuning. Rapat ini berlangsung di Gedung Balai Serindit, Kompleks Kediaman Gubernur Riau, Pekanbaru, pada Selasa (25/3/2025).

Pekanbaru, Oketimes.com – Dalam rangka mematangkan persiapan pengamanan Hari Raya Idulfitri 1446 Hijriah, Polda Riau menggelar rapat koordinasi lintas sektoral Operasi Ketupat Lancang Kuning. Rapat ini berlangsung di Gedung Balai Serindit, Kompleks Kediaman Gubernur Riau, Pekanbaru, pada Selasa (25/3/2025).

Wakapolda Riau, Brigjen Pol Adrianto Jossy Kusuma, memimpin langsung pertemuan yang dihadiri oleh Pj Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Riau, Taufiq OH, serta berbagai perwakilan instansi terkait.

Dalam sambutannya, Brigjen Jossy menekankan pentingnya komunikasi dan sinergi antarinstansi untuk memastikan perayaan Idulfitri di Riau berjalan aman dan lancar.

“Saya mengucapkan terima kasih kepada seluruh peserta rapat koordinasi atas kesediaannya hadir. Pertemuan ini bertujuan untuk menyamakan persepsi serta memperkuat sinergitas dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat selama perayaan Idulfitri 1446 H,” ujarnya.

Polda Riau telah mengidentifikasi sejumlah potensi kerawanan yang perlu diwaspadai, antara lain stabilitas harga dan ketersediaan bahan pangan, kelancaran arus mudik dan balik, potensi bencana alam, gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas), serta ancaman tindak pidana terorisme.

“Beberapa hal yang menjadi fokus pengamanan meliputi kestabilan harga dan pasokan bahan pangan, kelancaran arus mudik dan balik, antisipasi bencana alam, serta upaya menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat,” jelasnya.

Berdasarkan data Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Riau, pada tahun 2024 tercatat 8 kasus kecelakaan lalu lintas selama periode mudik Lebaran, dengan rincian 5 orang meninggal dunia, 7 orang luka berat, dan 7 orang luka ringan, serta kerugian materi sebesar Rp97.300.000. Untuk mengantisipasi kejadian serupa, Polri akan menggelar Operasi Ketupat Lancang Kuning 2025 selama 14 hari, mulai 26 Maret hingga 8 April 2025.

“Operasi ini bertujuan untuk meningkatkan keselamatan pengguna jalan dan mencegah kecelakaan selama arus mudik dan balik Idulfitri,” tambahnya.

Sementara itu, Pj Sekdaprov Riau, Taufiq OH, mengapresiasi pelaksanaan rapat koordinasi ini. Menurutnya, pertemuan ini sangat penting dalam memastikan kelancaran dan keamanan perayaan Idulfitri.

“Idulfitri berdampak besar terhadap mobilitas masyarakat serta permintaan barang dan jasa. Oleh karena itu, kita harus memastikan seluruh aspek pengamanan berjalan tertib dan terkendali,” tutupnya.***


Komentar Via Facebook :

Berita Terkait