Gubernur Riau Paparkan Tahapan Awal RPJMD 2025-2045 dan RKPD 2026

Gubernur Riau (Gubri) Abdul Wahid memaparkan tahapan awal visi dan misi Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Riau 2025-2045 serta dokumen Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) 2026. Tema yang diusung dalam perencanaan ini adalah “Riau Maju dan Berkelanjutan Berlandaskan Budaya Melayu yang Agamis.” di Gedung Daerah Balai Serindit, Rabu (12/3/2025).
PEKANBARU, Oketimes.com – Gubernur Riau (Gubri) Abdul Wahid memaparkan tahapan awal visi dan misi Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Riau 2025-2045 serta dokumen Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) 2026. Tema yang diusung dalam perencanaan ini adalah “Riau Maju dan Berkelanjutan Berlandaskan Budaya Melayu yang Agamis.”
“Kita memiliki sasaran pembangunan hingga tahun 2045, yaitu menjadikan Riau sebagai daerah maju dengan tingkat kemiskinan menuju nol persen,” ujar Abdul Wahid dalam forum yang digelar di Gedung Daerah Balai Serindit, Rabu (12/3/2025).
Gubernur menjelaskan bahwa RPJMD 2025-2045 memiliki beberapa sasaran utama, di antaranya meningkatkan pendapatan per kapita, mengentaskan kemiskinan dan ketimpangan, memperkuat peran pimpinan daerah dalam mencapai visi pembangunan, meningkatkan daya saing sumber daya manusia, serta menurunkan emisi gas rumah kaca menuju net zero emission.
Ia menambahkan bahwa pada tahun 2024, Pemprov Riau telah menetapkan Peraturan Daerah Provinsi Riau Nomor 14 Tahun 2024 tentang RPJPD 2025-2045. Peraturan ini menjabarkan visi, misi, arah kebijakan, dan sasaran pokok pembangunan daerah yang disusun berdasarkan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) serta Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW).
Lebih lanjut, Abdul Wahid merinci delapan misi RPJPD 2025-2045. Pertama, melakukan transformasi sosial untuk membangun masyarakat yang sehat, cerdas, kreatif, unggul, dan sejahtera. Kedua, melakukan transformasi ekonomi dengan meningkatkan produktivitas dan nilai tambah melalui inovasi ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK), ekonomi produktif, dan ekonomi hijau.
Ketiga, membangun tata kelola pemerintahan yang berintegritas dan adaptif. Keempat, mewujudkan keamanan daerah yang tangguh, demokrasi substansial, dan stabilitas ekonomi makro. Kelima, memperkuat budaya Melayu dalam masyarakat yang religius guna meningkatkan ketahanan sosial dan ekologi.
Keenam, mewujudkan pembangunan wilayah yang merata dan berkeadilan di seluruh kabupaten/kota. Ketujuh, menghadirkan infrastruktur berkualitas yang ramah lingkungan dan berkelanjutan. Terakhir, menjamin kesinambungan pembangunan untuk mewujudkan Riau yang maju.
“Berbagai tantangan pembangunan yang kita hadapi hanya bisa diselesaikan dengan dukungan dan kerja sama dari seluruh masyarakat Riau serta para pemangku kepentingan. Bersama, kita bisa mewujudkan Riau yang lebih baik,” tutup Abdul Wahid.***
Komentar Via Facebook :