Gubernur Riau Abdul Wahid Salat Tarawih di Masjid Raya Senapelan dan Serahkan Bantuan

Gubernur Riau Abdul Wahid melaksanakan salat Tarawih berjamaah di Masjid Raya Senapelan, Pekanbaru, pada Selasa (12/3/2025). Dalam kesempatan tersebut, Gubernur juga menyerahkan bantuan senilai Rp50 juta untuk pembangunan masjid bersejarah di Provinsi Riau itu.
PEKANBARU, Oketimes.com – Gubernur Riau Abdul Wahid melaksanakan salat Tarawih berjamaah di Masjid Raya Senapelan, Pekanbaru, pada Selasa (12/3/2025). Dalam kesempatan tersebut, Gubernur juga menyerahkan bantuan senilai Rp50 juta untuk pembangunan masjid bersejarah di Provinsi Riau itu.
Bersama ratusan jamaah, Gubernur Abdul Wahid mengikuti seluruh rangkaian safari Ramadan, dimulai dengan salat Isya berjamaah yang dilanjutkan dengan salat Tarawih 23 rakaat dan salat Witir.
Dalam sambutannya, Abdul Wahid menegaskan bahwa Masjid Raya Senapelan memiliki nilai sejarah yang tidak dapat dilupakan. Masjid ini menjadi saksi berdirinya Kota Pekanbaru dan Provinsi Riau, serta pernah menjadi tempat diskusi dan musyawarah para pendiri daerah tersebut.
“Masjid Raya Pekanbaru adalah bagian dari sejarah Riau. Masjid ini bukan hanya tempat ibadah, tetapi juga tempat bermusyawarah dalam membangun daerah. Sejarah ini harus terus kita jaga dan lestarikan,” ujar Abdul Wahid.
Gubernur juga mengingatkan bahwa perjalanan dirinya bersama SF Hariyanto dalam mencalonkan diri sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Riau dimulai dari masjid ini. Bahkan, ia menutup masa sosialisasinya di tempat yang sama bersama Ustaz Abdul Somad.
“Kami mengawali langkah kami di masjid ini dan memohon doa agar dapat membawa Riau ke arah yang lebih baik. Kami baru aktif menjabat sekitar 10 hari karena sebelumnya menjalani retret di Magelang,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Abdul Wahid menjelaskan bahwa safari Ramadan tahun ini menjadi momentum untuk lebih dekat dengan masyarakat sekaligus menegaskan komitmennya dalam memimpin secara transparan dan adil.
“Kami ingin menyapa masyarakat dan memastikan bahwa kami mulai bekerja. Kami berupaya berlaku adil, transparan, dan istiqamah dalam memimpin Riau,” tambahnya.
Dalam kesempatan tersebut, Gubernur juga mengungkapkan bahwa saat ini Pemprov Riau tengah menghadapi defisit anggaran. Meski demikian, ia berkomitmen untuk tetap memprioritaskan janji-janjinya kepada masyarakat, terutama di sektor pendidikan, kesehatan, dan pelayanan publik.
“Banyak anak-anak yang masih buta Alquran. Program ini sangat penting bagi kami, begitu juga dengan bantuan bagi dai dan tahfidz di daerah pelosok. Riau memiliki potensi besar, namun saat ini menghadapi defisit yang cukup signifikan. Sekarang tugas kami mencari solusi untuk membangun Riau,” jelasnya.
Gubernur menegaskan bahwa sektor pendidikan tetap menjadi prioritas. Pemprov Riau akan memastikan ketersediaan pakaian seragam dan buku LKS bagi siswa, serta peningkatan layanan di sektor publik.
Turut mendampingi Gubernur dalam kegiatan ini, Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik Ikhwan Ridwan, Kepala Dinas Pariwisata Roni Rahmat, Kepala Biro Administrasi Pimpinan Ariadi, Asisten III Setdaprov Riau, dan Eli Wardani.***
Komentar Via Facebook :