Gubernur Riau Bahas Optimalisasi BOSDA dan Program Seragam Gratis

Gubernur Riau (Gubri) Abdul Wahid menggelar pertemuan dengan Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Riau di Ruang Rapat Kediaman Gubernur Riau, Kota Pekanbaru, pada Senin (10/03/2025). Pertemuan ini membahas optimalisasi penggunaan dana Bantuan Operasional Sekolah Daerah (BOSDA) agar lebih efektif dan efisien.

PEKANBARU, Oketimes.com – Gubernur Riau (Gubri) Abdul Wahid menggelar pertemuan dengan Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Riau di Ruang Rapat Kediaman Gubernur Riau, Kota Pekanbaru, pada Senin (10/03/2025). Pertemuan ini membahas optimalisasi penggunaan dana Bantuan Operasional Sekolah Daerah (BOSDA) agar lebih efektif dan efisien.

Gubernur Wahid menekankan pentingnya pemanfaatan BOSDA yang tidak tumpang tindih dengan Bantuan Operasional Sekolah Nasional (BOSNAS).

"Kita sudah rapat bersama Sekda dan Disdik untuk memastikan BOSDA lebih efektif dan efisien, serta tidak terjadi double account. Apa yang sudah dianggarkan oleh BOSNAS tidak perlu lagi dianggarkan oleh BOSDA," jelasnya.

Ia meminta agar BOSNAS dimanfaatkan semaksimal mungkin sebelum BOSDA digunakan untuk menutupi kekurangan dan kebutuhan lainnya.

Selain itu, pertemuan ini juga membahas perencanaan program pemberian seragam sekolah gratis bagi siswa. Dengan pengelolaan anggaran yang lebih baik, program ini diharapkan dapat segera terealisasi.

"Saya ingin ada program seragam gratis tahun ini dan tidak ada pungutan lainnya. Maka dari itu, saya meminta agar skema anggarannya diperjelas," ujarnya.

Gubernur Wahid menambahkan bahwa program ini akan diuji coba secara bertahap pada tahun ini sebelum diterapkan secara menyeluruh di tahun depan.

"Akan ada sekolah yang dijadikan sampel untuk melihat pola penggunaan BOSDA. Minimal, kita bisa memberikan satu set seragam gratis untuk tahun ini," ungkapnya.

Program ini diharapkan dapat membantu meringankan beban orang tua serta memastikan setiap anak di Riau mendapatkan akses pendidikan yang layak tanpa kendala ekonomi.

"Kami ingin memastikan tidak ada anak yang kesulitan mendapatkan pendidikan hanya karena faktor ekonomi," tandasnya.

Pertemuan ini diharapkan menghasilkan kebijakan konkret yang dapat segera diterapkan demi kemajuan pendidikan di Provinsi Riau.***


Komentar Via Facebook :

Berita Terkait