Gubernur Riau Desak Dinas Pendidikan Tingkatkan Kinerja dan Kurangi Angka Putus Sekolah

Gubernur Riau (Gubri) Abdul Wahid mendesak Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Riau untuk memperbaiki kinerjanya. Menurutnya, sejauh ini kinerja instansi tersebut masih berorientasi pada proyek tanpa ada realisasi yang jelas. Hal itu disampaikannya saat melakukan kunjungan kerja ke Dinas Pendidikan Riau pada Kamis (6/3/2025)

Pekanbaru, Oketimes.com – Gubernur Riau (Gubri) Abdul Wahid mendesak Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Riau untuk memperbaiki kinerjanya. Menurutnya, sejauh ini kinerja instansi tersebut masih berorientasi pada proyek tanpa ada realisasi yang jelas. Hal itu disampaikannya saat melakukan kunjungan kerja ke Dinas Pendidikan Riau pada Kamis (6/3/2025).

Dalam kunjungannya, Gubri menegaskan bahwa perbaikan kinerja diperlukan untuk menuntaskan berbagai permasalahan pendidikan di Riau, terutama dalam menekan angka putus sekolah. Ia menyoroti pentingnya mencari akar masalah dari tingginya angka putus sekolah serta merancang solusi konkret untuk mengatasinya.

"Saya ingin menekan angka putus sekolah. Bagaimana caranya agar angka ini turun? Upayanya apa, dan apa akar permasalahannya? Apakah karena faktor ekonomi atau jarak sekolah yang terlalu jauh?" ujar Gubri dalam pertemuan di ruang rapat Dinas Pendidikan Riau.

Gubri menekankan bahwa perencanaan pendidikan yang lebih baik harus segera direalisasikan, bukan hanya sebatas wacana atau rencana tanpa tindak lanjut. Ia meminta seluruh jajaran Dinas Pendidikan untuk bekerja maksimal dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui pendidikan berkualitas.

"Fisik bangunan kantor ini mungkin tidak berubah dari dulu, tapi orang-orangnya harus berubah menjadi lebih baik. Saya minta semua bekerja dengan maksimal," tegasnya.

Selain itu, Gubri juga mengkritik cara penyajian data dari Dinas Pendidikan yang dinilai tidak lengkap dan sulit dipahami. Menurutnya, data yang akurat sangat diperlukan untuk mengevaluasi kinerja serta menyusun kebijakan yang tepat.

"Datanya membingungkan. Saya ingin data yang jelas dan akurat, seperti jumlah sekolah, jumlah siswa, serta tren pertumbuhan penduduk. Bagaimana saya bisa menilai kinerja jika data yang diberikan tidak lengkap?" ujarnya.

Ia juga menegaskan agar Dinas Pendidikan mampu memprediksi serta mencari solusi terhadap berbagai permasalahan pendidikan di Riau, termasuk angka putus sekolah dan cara mengajak anak-anak kembali bersekolah.

Sementara itu, Wakil Gubernur Riau (Wagubri) SF Hariyanto menambahkan bahwa Dinas Pendidikan tidak seharusnya bekerja sendiri dalam menyelesaikan permasalahan pendidikan. Ia menilai kunjungan kerja ini merupakan langkah awal untuk mencari solusi yang lebih komprehensif.

"Beliau (Gubri) datang ke sini untuk mengetahui permasalahan yang ada dan bagaimana menyikapinya. Namun, penyajian data yang diberikan masih belum lengkap dan tidak sempurna," ujar Wagubri.

Ia menekankan perlunya koordinasi lebih lanjut dengan berbagai pihak untuk merumuskan solusi terbaik.

"Ke depan, akan ada pertemuan lebih lanjut yang melibatkan Gubernur, Wakil Gubernur, serta pihak-pihak terkait. Dinas Pendidikan tidak bisa bekerja sendiri dalam menyelesaikan masalah pendidikan ini," ungkapnya.

Dengan adanya kunjungan ini, diharapkan Dinas Pendidikan Riau dapat lebih responsif dan proaktif dalam menangani permasalahan pendidikan, serta memastikan kebijakan yang diterapkan mampu memberikan dampak nyata bagi kemajuan pendidikan di Riau.***


Komentar Via Facebook :

Berita Terkait