Gubernur Riau Abdul Wahid Sampaikan Visi-Misi dalam Pidato Perdana di DPRD

Gubernur Riau (Gubri) Abdul Wahid menyampaikan pidato perdananya dalam rapat paripurna Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Riau. Dalam pidatonya, ia memaparkan visi dan misi kepemimpinannya untuk membawa Riau menuju kemajuan yang berkelanjutan dengan tetap berlandaskan budaya Melayu yang agamis pada Senin, 3 Maret 2025 di ruang rapat utama DPRD Riau.
Pekanbaru, Oketimes.com – Gubernur Riau (Gubri) Abdul Wahid menyampaikan pidato perdananya dalam rapat paripurna Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Riau. Dalam pidatonya, ia memaparkan visi dan misi kepemimpinannya untuk membawa Riau menuju kemajuan yang berkelanjutan dengan tetap berlandaskan budaya Melayu yang agamis.
"Kami sampaikan, visi pembangunan jangka panjang adalah Riau maju dan berkelanjutan, serta berlandaskan budaya Melayu yang agamis. Sasaran utama kami adalah menjadikan Riau sebagai daerah yang maju secara ekologis dan berdaya saing. Program-program baik yang telah dirintis oleh para pemimpin sebelumnya akan kami lanjutkan dan sempurnakan," ujar Gubri dalam rapat yang digelar di Ruang Rapat Paripurna DPRD Riau, Senin (3/3/2025).
Ia menambahkan bahwa visi dan misi yang disusun juga telah diselaraskan dengan visi nasional Presiden dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045.
Untuk mencapai visi tersebut, Gubri Abdul Wahid mengungkapkan beberapa misi utama, di antaranya transformasi sosial guna membangun sumber daya manusia (SDM) yang sehat dan unggul, serta menumbuhkan kembali jiwa berbudaya Melayu.
"Masih ada berbagai permasalahan di Riau yang penyelesaiannya belum optimal. Oleh karena itu, kami akan fokus pada pembangunan SDM yang sehat, cerdas, dan produktif. Salah satu langkah konkritnya adalah menghapus angka putus sekolah di Riau. Jika anak-anak tetap bersekolah, mereka akan tumbuh menjadi individu yang sehat dan berpendidikan," jelasnya.
Selain itu, ia menekankan pentingnya menjaga nilai-nilai budaya Melayu dalam kehidupan masyarakat. "Masyarakat Riau harus menjunjung tinggi dan memahami nilai-nilai budaya yang ada. Sikap yang sesuai dengan norma dan kearifan lokal harus menjadi identitas kita," tambahnya.
Dalam aspek ekologi, Gubri berkomitmen untuk menjaga lingkungan hidup serta menanamkan nilai-nilai agama dalam kehidupan masyarakat.
"Ekologi berarti menjaga lingkungan, sementara nilai agamis mengajarkan toleransi dan peran agama yang mendalam. Keduanya harus berjalan selaras agar bisa memberi manfaat bagi kesejahteraan masyarakat dan pertumbuhan ekonomi," tuturnya.
Untuk meningkatkan daya saing daerah, Abdul Wahid berencana mempermudah investasi di Riau dengan menyederhanakan birokrasi.
"Saya akan membentuk forum yang memudahkan investor masuk tanpa harus menghadapi birokrasi yang berbelit. Selain itu, kami akan memperkuat infrastruktur, memperbaiki jalan yang rusak, serta menangani permasalahan banjir dan sampah yang selama ini mengganggu aktivitas masyarakat," paparnya.
Gubri juga menegaskan komitmennya terhadap transparansi anggaran serta kemudahan akses bagi masyarakat dalam menyampaikan keluhan.
"Kami akan memastikan anggaran dikelola secara transparan dan membuka layanan pengaduan agar masyarakat dapat dengan cepat menyampaikan permasalahan yang mereka hadapi," pungkasnya.
Pidato perdana ini menandai langkah awal kepemimpinan Abdul Wahid dalam membangun Riau yang lebih maju, sejahtera, dan berdaya saing dengan tetap mempertahankan kearifan budaya lokal.***
Komentar Via Facebook :