Kapolda Riau Kawal Tanggung Jawab Perusahaan
9 Balita dan Enam Orang Dewasa Tewas dalam Korban Truk Perusahaan Terjun ke Sungai Segati

Kapolda Riau, Irjen Pol Mohammad Iqbal, menegaskan akan mengawal proses tanggung jawab perusahaan terkait. Ia menekankan pentingnya dukungan bagi para korban, termasuk kompensasi dan pemulihan pascakejadian.
PELALAWAN, Oketimes.com – Sebuah truk milik PT Empat Ras Bersaudara (ERB), subkontraktor PT Nusa Wana Raya (NWR), mengalami kecelakaan tragis di Sungai Segati, Desa Segati, Kecamatan Langgam, Kabupaten Pelalawan, Riau, pada Sabtu (22/2) pukul 11.00 WIB. Truk yang mengangkut 32 penumpang, termasuk anak-anak dan ibu-ibu, terjun ke sungai setelah menabrak dinding jembatan besi.
Akibat kecelakaan ini, 15 orang, termasuk sopir truk, Maranata Zendrato, ditemukan tewas terjebak di dasar sungai, sementara 17 penumpang lainnya berhasil menyelamatkan diri.
Truk Colt Diesel tersebut telah dimodifikasi dengan bangku yang menempel di dalam bak belakang serta atap besi dan pintu bak tertutup. Insiden ini diduga terjadi karena sopir mengantuk, yang menyebabkan kendaraan kehilangan kendali.
Kapolda Riau, Irjen Pol Mohammad Iqbal, menegaskan akan mengawal proses tanggung jawab perusahaan terkait. Ia menekankan pentingnya dukungan bagi para korban, termasuk kompensasi dan pemulihan pascakejadian.
"Saya minta kepada pihak perusahaan agar membantu secara maksimal. Bukan hanya sekadar melakukan upaya pertolongan, tetapi juga recovery," ujar Iqbal, Senin (24/2).
Iqbal juga meminta Wakil Bupati Pelalawan Husni Thamrin dan Kapolres Pelalawan AKBP Afrizal Asri untuk berkoordinasi dengan perusahaan, guna memastikan kebutuhan korban, baik yang selamat maupun yang meninggal dunia, dapat terpenuhi. Termasuk pengobatan korban selamat dan asuransi bagi keluarga korban meninggal dunia.
"Proses pemakaman dan asuransi harus ditangani dengan baik oleh perusahaan. Semua proses ini akan saya awasi dan update setiap hari," tegasnya.
Tim gabungan yang terdiri dari Brimob, Basarnas, Polres Pelalawan, BPBD, serta tim dari PT NWR berhasil mengevakuasi korban. Operasi pencarian berlangsung sejak Sabtu (22/2) hingga Senin (24/2), hingga seluruh korban yang sebelumnya dilaporkan hilang ditemukan.
Berikut daftar korban meninggal dunia:
1. Triyanti Hia (3 tahun)
2. Key (4 tahun)
3. Mei Putri Cahaya Lase (4 tahun)
4. Maranatha Zendrato (33 tahun)
5. Solina Waruwu (30 tahun)
6. Yanuarman Hulu (3 tahun)
7. Yusmidar Zendrato (38 tahun)
8. Yasani Zebua (32 tahun)
9. Setia Murni Wati Laia (31 tahun)
10. Eferius Hia (36 tahun)
11. Wildan Zebuah (5 tahun)
12. Ciras Natalia (6 tahun)
13. Noel (7 tahun)
14. Arman Mendrofa (7 tahun)
15. Aknel (7 tahun)
Sementara itu, sebanyak 17 penumpang berhasil selamat, antara lain:
1. Dameria Laoli (34 tahun)
2. Yantonius Hulu (23 tahun)
3. Taogomano Mendrofa (46 tahun)
4. Jelisman Mendrofa (22 tahun)
5. Arkian Zebua (28 tahun)
6. Efriniwati Zai (24 tahun)
7. Otonius Hulu (27 tahun)
8. Yerniati Lahagu (26 tahun)
9. Novayanti Lase (31 tahun)
10. Febri (7 tahun)
11. Fentis (6 tahun)
12. Wian (7 tahun)
13. Julius Hulu (23 tahun)
14. Boala (25 tahun)
15. Budiman Hulu (35 tahun)
16. Roslina Nduru (43 tahun)
17. Melianus Hulu (26 tahun)
Kecelakaan ini menjadi peringatan bagi perusahaan terkait mengenai pentingnya keselamatan transportasi bagi pekerja dan keluarga mereka.***
Komentar Via Facebook :