WNI Asal Riau Korban Penembakan APMM Masih Dirawat di Malaysia, BP3MI Pantau Kondisi

Fanny Wahyu Kurniawan, Kepala Balai Pelayanan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Riau.
Pekanbaru, Oketimes.com — Seorang Warga Negara Indonesia (WNI) asal Kabupaten Bengkalis, Riau, yang menjadi korban penembakan oleh Otoritas Maritim Malaysia (APMM) di Perairan Tanjung Rhu, hingga kini masih berada di Malaysia untuk menjalani perawatan medis. Insiden penembakan yang terjadi pada Jumat (24/1/2025) itu menyebabkan korban mengalami luka serius.
Kepala Balai Pelayanan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Riau, Fanny Wahyu Kurniawan, menyatakan bahwa pihaknya terus memantau kondisi korban dan berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait untuk memastikan proses pemulangan ke Riau dapat dilakukan segera setelah memungkinkan.
"WNI asal Riau masih mendapatkan perawatan di Malaysia. Kami belum dapat memastikan kapan dia akan dipulangkan karena kasus ini masih dalam pendalaman dan korban masih menjalani pemeriksaan kesehatan," ujar Fanny pada Jumat (31/1/2025).
BP3MI Riau juga berkoordinasi dengan BP3MI pusat dan Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) untuk mendapatkan perkembangan terkini terkait kondisi korban serta rencana pemulangannya ke tanah air.
"Kami terus berkomunikasi dengan pihak terkait untuk memantau kondisi korban dan perkembangan kasus ini," tambah Fanny.
Diketahui, insiden penembakan tersebut melibatkan dua WNI asal Riau. Salah satu korban meninggal dunia, sementara korban lainnya masih dirawat intensif di Malaysia.
Peristiwa ini mendapat perhatian serius dari pemerintah Indonesia dan Malaysia. Kedua negara diharapkan segera menyelesaikan kasus ini secara transparan dan adil, serta memastikan langkah-langkah pencegahan agar insiden serupa tidak terulang di masa depan.
Fanny juga mengingatkan para WNI yang bekerja atau beraktivitas di luar negeri agar selalu berhati-hati dan mematuhi peraturan negara setempat untuk menjaga keselamatan.
"Kami mengimbau seluruh WNI yang bekerja atau berlayar di luar negeri agar mematuhi aturan yang berlaku demi keamanan dan keselamatan mereka," tegasnya.
Kasus ini masih terus dipantau secara intensif oleh pihak berwenang, dengan harapan korban yang selamat dapat segera pulih dan dipulangkan ke Indonesia dalam kondisi sehat.***
Komentar Via Facebook :