Siapkan Laporan, LSM Amatir Tuding Rehabilitasi Hall Menembak Riau Dikondisikan

Kondisi proyek pekerjaan Rehabilitasi Hall Menembak Riau Jalan Yos Sudarso Rimabi Kota Pekanbaru : (Foto : istimewa)

Pekanbaru, Oketimes.com - LSM Amanah Rakyat Indonesia (AMATIR) menduga adanya indikasi pengaturan proyek pada pekerjaan Rehabilitasi Hall Menembak Riau.

Pasalnya, berdasarkan penelusuran mereka baru ini, pekerjaan telah dimulai waktu sekitar bulan Juni lalu. Sementara berdasarkan transaksi E katalog, Dinas PUPR PKPP Riau, baru saja melakukan pemesanan pada tanggal 9 Desember 2024 (4 Hari yang lalu).

"Dari Analisa data yang kami lakukan, kami berkesimpulan adanya persekongkolan PPK dengan penyedia. Kami mencurigai kegiatan telah diatur sebelumnya dan melanggar Perpres Nomor 12 Tahun 2021," kata Ketum AMATIR Nardo Pasaribu, SH pada Jumat (13/12) di Pekanbaru.

Selain itu lanjut Nardo, produk pada kegiatan Pengadaan dan Pemasangan Deep Well, diketahui di upload pertama kali pada tanggal 28 Mei 2024 pada pukul 15:32 WIB. Namun pada tanggal 5 Desember 2024 sekitar pukul 20:47 WIB CV. Mitra Bersama diketahui merubah harga peroduk.

"Hal ini terindikasi mencocokkan harga pada e-katalog, agak menyesuaikan dengan nilai harga perkiraan sendiri (HPS)," ulas Nardo.

Tidak sampai disitu, pihanya mengetahui adanya Pemasangan Deep Well yang ditawarkan CV. Mitra Bersama adalah senilai Rp.331.636.770,37. Sementara itu PPK melakukan negosiasi, sehingga nilai yang diputuskan menjadi Rp.331,000,000.

Lantaran itu, LSM Amatir sudah memegang data transaksi, dimana produk-produk yang ditampilkan kontraktor diduga dikondisikan.

"Terkait dugaan korupsi ini,kami saat ini sedang mengumpulkan bukti-bukti permulaan untuk dilaporkan ke APH, sehingga kasus ini bisa terang-benderang ditengah masyarakat," pungkas Nardo.

Terkait hal ini, Kepala Dinas PUPR PKPP Riau Arif Setiawan saat dihubungi lewat ponselnya pada Jumat (13/12) malam, belum bersedia menjawab panggilan awak media ini, meski dalam keadaan berdering alias aktif (online). Pesan pertanyaan yang dikirimkan, juga belum berbalas hingga berita ini diturunkan.***


Komentar Via Facebook :

Berita Terkait