Geger Temukan Mayat di Sungai Kuantan Riau, Polisi Duga Korban Banjir Bandang Sumbar

Diduga korban banjir bandang dari Sumbar, sejumlah warga Desa Seberang Teluk Hilir, Kecamatan Kuantan Tengah, Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Riau, geger menemukan sosok mayat pria tanpa identitas di aliran Sungai Batang Kuantan pada Selasa (14/5/2024) pagi sekitar pukul 08.30 WIB.
Taluk Kuantan, Oketimes.com - Diduga korban banjir bandang dari Sumbar, sejumlah warga Desa Seberang Teluk Hilir, Kecamatan Kuantan Tengah, Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Riau, geger menemukan sosok mayat pria tanpa identitas di aliran Sungai Batang Kuantan pada Selasa (14/5/2024) pagi sekitar pukul 08.30 WIB.
Polisi menduga kuat mayat pria tersebut adalah korban bencana alam banjir bandang atau galodo (bahasa lokal) di Kabupaten Agam, Provinsi Sumatera Barat, yang hanyut hingga ke Riau. Apalagi Sungai Kuantan hilirnya dari sungai di Sumatera Barat.
Hal itu disampaikan Pelaksana tugas (Plt) Kapolsek Kuantan Tengah, AKP Feri Wardi mengatakan dari informasi yang diterimanya, mayat tanpa identitas tersebut diduga warga Sumatera Barat, korban banjir dari Kabupaten Agam Sumatera Barat (Sumbar).
"Sebab, sebelumnya ada permohonan bantuan dari BPBD Kabupaten Sijunjung kepada kami untuk memantau mayat korban bencana di Agam di Sungai Batang Kuantan," kata Plt Kapolsek Kuantan Tengah, AKP Feri Wardi dalam keterangannya kepada awak media Selasa, 14 Mei 2024.
Feri menjelaskan, mayat pria tersebut pertama kali ditemukan warga di Sungai Batang Kuantan. Aliran sungai di Kabupaten Sijunjung, Sumatera Barat mengalir ke Kabupaten Kuansing dan Kabupaten Indragiri Hulu Provinsi Riau.
"Lalu, warga melaporkan ke Polsek Kuantan Tengah dan dievakuasi bersama dengan BPBD Kuansing. Mayat korban dievakuasi ke RSUD Teluk Kuantan," terang Feri.
Menurut Feri, identitas korban belum diketahui. Saat ini Feri sedang berkoordinasi dengan BPBD Kabupaten Sijunjung.
"Kami mengimbau, kepada warga yang merasa kehilangan anggota keluarganya, agar segera melaporkan kepada pihak kepolisian untuk dilakukan proses identifikasi," pungkas Feri.***
Komentar Via Facebook :