Diduga Terlibat Aksi Demo Pulau Rempang, Tomas Batam Tuding Wawako "Penghianat"

Foto Insert : Aksi unjuk rasa atau demo yang dilakukan ribuan warga Melayu, mulai dari Kepulauan Riau (Kepri), Riau, Jambi, Kalimantan Barat maupun sejumlah daerah lainnya yang dilakukan di depan kantor BP Batam, kembali ricuh. (Dok BP Batam) dan Wawako Batam Amsakar Achmad (Foto: Net)

Batam, Oketimes.com - Diduga ikut serta membantu dapur umum untuk aksi demo masyarakat Pulau Rempang, yang menolak proyek strategis nasional Rempang Eco City pada 11 September 2023 lalu, oknum Wakil wali kota (Wawako) Batam Amsakar Achmad mendapat perhatian serius dari tokoh masyarakat setempat.

Dugaan keterlibatan oknum petinggi kota Batam itu, diketahui setelah sejumlah video yang viral di medsos saat isteri Wakil Walikota Batam Erlita Sari, ikut membantu di dapur umum warga Rempang dan beredar luas di medsos.

Atas beredarnya video tersebut, masyarakat menduga Wawako Batam Amsakar Achmad bekerjasama dengan isterinya Erlita Sari melalui oraganasi Aliansi Perempuan Peduli Indonesia (ALPPIND) Kota Batam ikut membantu dapur umum warga Rempang pada saat terjadi unjuk rasa Pulau Rempang pada 11 September 2023 lalu.

Akibat video tersebut, pihak Kepolisian Daerah Kepulauan Riau (Polda Kepri), sempat memanggil Wakil Walikota Batam Amskar Achmad bersama isterinya Erlita Sari pada Jumat, 15 September 2023 lalu.

Terkait hal itu, salah satu tokoh masyarakat kota Batam, yang diminta identitasnya tidak ditulis, kepada awak media ini pada Sabtu, 11 Mei 2024 di Batam Center, mengatakan sebagai pejabat negara, oknum wakil walikota Batam Amsakar Achmad dinilai sama halnya dengan pengkhianat negara.

"Bukan membantu program strategis negara, malah ikut membantu dapur umum warga rempang yang menolak PSN," tukas sumber.

Menurutnya, hal tersebut sangat bertolak belakang dengan Undang Undang 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintahan Daerah, Pasal 67 menyebutkan kewajiban wakil kepala daerah, antara lain melaksanakan program strategis nasional (PSN).

"Membantu dapur umum aksi demo masyarakat Rempang, wakil wali kota Batam Amsakar Achmad bisa disebut pengkhianat negara," tegas sumber lagi.

Terakhir, ia juga uga menyebutkan sikap oknum wali kota batam tersebut, bukannya membantu proyek strategis nasional Rempang Eco City, tetapi justru membantu dapur umum saat terjadi unjuk rasa warga Pulau Rempang pada 11 September 2023 lalu, yang mengakibatkan Kantor BP Batam rusak parah.

Terkait informasi tersebuti, awak media ini mencoba untuk meminta klarifikasi dari Wakil wali kota Batam Amsakar Achmad, atas tudingan masyarakat tersebut. Namun hingga berita ini diturunkan, pejabat tersebut belum juga memberikan penjelasan, meski sudah beberapa kali dihubungi dan pesan pertanyaan yang dikirimkan lewat gawainya belum dibalas.***


Komentar Via Facebook :

Berita Terkait