Lamban Usut Dugaan Korupsi Lapangan Tembak dan Bola Dispora Kota, Aktivis Rasuah Ini Bakal Gelar Aksi Dukungan Moril ke Kejari Pekanbaru

ILustrasi: Suasana kawasan Kantor Kejaksaan Negeri Pekanbaru di Jalan Jend Sudirman Kota Pekanbaru, Riau.

Pekanbaru, Oketimes.com - Dinilai lamban menindaklanjuti laporan dugaan korupsi proyek lanjutan atau tahap 2 (Dua) Pembagunan Lapangan Menembak dan Lapangan Sepak Bola di area Sport Center Tenayan Raya tahun anggaran 2021-2022 hingga 2023 yang dilaporkan aktivis anti rasuah ke Kejari Pekanbaru, pada pertengan Pebruari 2024 lalu, aktivis anti rasuah berencana akan melakukan aksi turun kejalan.

"Aksi untuk turun kejalan ini, merupakan langkah moril, guna mendorong Kejari Pekanbaru untuk sesegera mungkin melakukan pemeriksaan dan memanggil para terlapor," kata Boyke Hutasoit kepada oketimes.com pada Kamis, 14 Maret 2024 di Pekanbaru.

Menurut Boyke, hal itu dilakukan guna mendukung penuh Kejari Pekanbaru untuk menegakkan hukum, bukan berdangdut hukum, oleh karena itu pihaknya memberikan support sepenuhnya, salah satunya dengan aksi turun kejalan.

Baca Juga : Dilapor Aktivis LASAK, Jaksa Telaah Dugaan Korupsi Lapangan Tembak dan Bola Sport Center Tenayan Raya

Lanjutnya lagi, dalam aksi tersebut, Boyke juga akan menyuarakan, agar pembangunan tahap pertama Lapangan Menembak dan Lapangan Sepak Bola untuk diusut pihak Kejari Pekanbaru.

"Awalnya yang dilaporkan hanya tahap 2 (Dua) atau lanjutan pembagunan lapangan menembak dan Lapangan Sepak bola, Namun setelah kita pertimbangkan, kemudian diputuskan untuk juga menyuarakan dan sekalian menyerahkan laporan atas pembagunan tahap pertama lapangan sepakbola dan lapangan menembak," ujar Boyke.

"Kebetulan saya tahu permasalahan tahap pertama 2 (dua) kegiatan tersebut dari awal. Biar tambah klop dan menjadi satu kesatuan yang utuh, ya sekalian aja dilaporkan tahap satunya", Ungkap Boyke.

Baca Juga : Soroti Sport Center Tenayan Raya, Aktivis Lasak Laporkan Dua Mega Proyek Dispora ke Jaksa

Tidak sampai disitu, Boyke juga mengungkapkan dalam aksi tersebut, dirinya berencana untuk memberikan sedikit surprise kepada pihak Kejari Pekanbaru. "Masih dalam planning, semoga saja bisa terlaksana", ungkap Boyke.

Ditanya surprise seperti apa yang akan diberikan dalam bentuk apa, Boyke enggan menjawab. "Ditunggu saja, semoga semua berjalan sesuai dengan rencana yang ada," tukasnya.

Terkait hal itu, Kepala Kejari Pekanbaru Asep Sontani, melalui Kasintel Kejari Lasargi Marel, mengatakan terkait adanya rencana aksi demo tersebut, pihaknya tidak bisa membatasi ruang gerak masyarakat dalam menyampaikan aspirasi ke Kejari Pekanbaru. Kerena itu, sifatnya menyampaian aspirasi masyarakat, sepanjang aksi unjuk rasa berlangsung tertib dan tidak anarkis.

Baca juga : Aktivis Lasak Siapkan Laporan Dua Mega Proyek Bermasalah Dispora ke APH

"Pada intinya kita siap saja menerima kritikan atau menerima aspirasi dari masyarakat, sepanjang aspirasi yang disampaian masyarakat masih dalam koridor kita, dan tentunya dengan prinsip tertib dan tidak anarkis," ujar Lasargi Marel.

Lasargi Marel juga mengakui bahwa pihaknya ada menerima laporan dari aktvis anti rasuah terkait dugaan korupsi pembangunan lapangan tembak dan lapangan bola di kawasan sport center tenayan raya yang dilakukan Dispora Kota Pekanbaru pada tahun anggaran 2021-2022 dan 2023 lalu masuk ke pihaknya belum lama ini.

Namun laporan aktivis anti rasuah itu, saat ini masih dilakukan proses telaah dan segera akan sampaikan perkembangannya kepada pihak pelapor dalam waktu dekat ini.

"Saat ini kita masih telaah, belum dilakukan pengembangan penyelidikan. Dan dalam waktu dekat ini akan kita sampaikan ke pihak pelapor bagaimana perkembangannya," pungkas Lasargi Marel meyakinkan.***


Komentar Via Facebook :

Berita Terkait