Jalintim Mulai Surut, Tapi Lima Daerah Ini Masih Digenangi Banjir

Jalintim Pelalawan mulai surut, tapi masih dinyatakan 5 daerah terendam banjir.

Pekanbaru, Oketimes.com - Banjir yang melanda provinsi Riau saat ini dilaporkan mulai surut. Hal tersebut seiring dengan mulai berkurangnya curah hujan yang terjadi di provinsi Riau dalam beberapa hari terakhir.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau M Edy Afrizal mengatakan, saat ini daerah di Riau yang masih digenangi banjir, yakni di Kabupaten Pelalawan, Kampar, Rokan Hulu, Rokan Hilir dan Bengkalis. Namun, kondisi banjirnya sudah mulai berangsur surut.

"Tinggal lima kabupaten di Riau yang masih dilanda banjir, namun kondisinya sudah mulai surut. Ini juga karena curah hujan sudah mulai berkurang di Riau," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau M Edy Afrizalkata Edy, kepada media pada Selasa (23/1/2024) di Pekanbaru.

Lebih lanjut dikatakannya, akibat mulai surutnya banjir tersebut, masyarakat yang rumahnya terendam dan harus mengungsi juga sudah mulai kembali ke rumahnya masing-masing. Saat ini ia juga masih menunggu laporan, berapa masyarakat Riau yang masih mengungsi.

"Kawan BPBD kabupaten/kota masih mendata berapa warga mereka yang masih mengungsi. Mudah-mudahan sudah tidak banyak lagi," ujarnya.

Untuk di kabupaten Pelalawan, banjir yang menggenangi jalan lintas timur, juga dilaporkan sudah mulai surut. Bahkan kendaraan roda empat juga sudah melintas meskipun masih ada genangan air.

"Banjir di Pelalawan juga sudah mulai surut, saya dapat laporan kalau kendaraan roda empat seperti mobil pribadi sudah bisa melintas meskipun masih ada genangan air," sebutnya.

Pihaknya memprediksi, curah hujan di Riau, akan terus berkurang menjelang akhir bulan Januari ini. Karena itu, memasuki bulan Februari, pihaknya juga akan langsung memantau potensi terjadinya Kebakatan hutan dan lahan (Karhutla).

"Kalau dalam dua pekan kedepan tidak turun hujan lagi di Riau, maka kami akan kumpulkan para kepala BPBD di Riau untuk membahas penanganan Karhutla," katanya.***


Komentar Via Facebook :

Berita Terkait