Diwacanakan Pendirian UPT Imigrasi di Bagan Batu

BAGANSIAPIAPI, oketimes.com- Perkembangan perekonomian dan sosial di kecamatan Bagan Sinembah khususnya di kota Bagan Batu dipandang sangat pesat. Hal itu dianggap berpotensi dengan tingginya angka masyarakat yang mengurus keperluan terkait dengan fungsi keimigrasian.

Kepala kantor imigrasi kelas II A Bagansiapiapi Sobari SH MH melalui kasubag TU Ali Umar menyatakan dengan perkembangan yang sangat cepat di Bagan Batu maka untuk mendukung terwujudnya pelayanan imigrasi yang mudah dijangkau oleh masyarakat dinilai baik jika ada setingkat Unit Pelaksana Teknis (UPT) Imigrasi di kota Bagan Batu.

"Kalau saya menilai seperti itu, bayangkan saja jarak yang ditempuh oleh masyarakat Bagan Sinembah ke Dumai itu hampir sama dengan ke Bagansiapiapi, namun dengan kondisi jalan ke Bagansiapiapi yang banyak rusak saya kira masyarakat lebih memilih untuk mengurus ke Dumai," ujar Ali Umar, Selasa (11/11) di Bagansiapiapi.

Menurut dia meski saat ini baru sebatas wacana namun dengan melihat kenyataan yang ada maka hal tersebut baik juga untuk dipertimbangkan.

Ali Umar menilai pembangunan di kota Bagan Batu sangat tumbuh dengan cepat. Contohnya adalah pembangunan pusat perbelanjaan, toko secara besar-besaran yang kini tampak di sekitaran jalan lintas yang dulunya merupakan areal perkebunan kelapa sawit.

Dengan pertumbuhan penduduk tinggi, disisi lain diperkirakan masyarakat lebih suka mengurus hal yang berkaitan dengan imigrasi ke Dumai dikatakan Ali Umar hal itu cukup disayangkan.

"Memang kalau dibandingkan jaraknya dari Bagan Batu ke Dumai atau dari Bagan Batu ke Bagansiapiapi hampir sama saja, bagusnya mengurus ke kantor Bagansiapiapi," katanya.

Saat ini tingkat pengurusan pasport di imigrasi kelas II A Bagansiapiapi menurutnya rata-rata sebanyak 12-13 baik terkait dengan pengurusan pasport baru maupun perpanjangan. Secara umum untuk pengurusan pasport, katanya, mesti melampirkan persyaratan seperti KTP, KK, akte atau pun surat Nikah. (Mhd)