Pulihkan Hutan dan Resapan Air, Yayasan Salamba Lakukan Pemulihan DAS di Riau

Serangkaian kegiatan peduli lingkungan dan pemulihan resapan air akibat ilegal loging dan alih fungsi lahan menjadi perkebunan sawit, Yayasan Sahabat Alam Rimba (Salamba) Riau bekerjasama dengan BPDAS, lakukan penanaman bibit pohon Tanaman Kehutanan berbasis Masyarakat disekitar Daerah Aliran Sungai (DAS) dibeberapa Kabupaten Kota di Riau. (Foto: Istimewa)
Pekanbaru, Oketimes.com - Peduli lingkungan dan pemulihan resapan air akibat ilegal loging dan alih fungsi lahan menjadi perkebunan sawit, Yayasan Sahabat Alam Rimba (Salamba) Riau bekerjasama dengan BPDAS, lakukan penanaman bibit pohon Tanaman Kehutanan berbasis Masyarakat disekitar Daerah Aliran Sungai (DAS) dibeberapa Kabupaten Kota di Riau.
"Bencana banjir telah terjadi diberbagai kabupaten/kota di Riau, terparah di kabupaten Pelalawan, Rokan Hulu, Bengkalis dan Rokan hilir, disebabkan air sungai Kampar, Rokan dan Sungai Linau, tidak sanggup menampung debit air, akibat hujan di sepanjang bulan November hingga Januari 2024," kata Ketua Yayasan Sahabat Alam Rimba (Salamba) Riau, Ir. Marganda Simamora, SH, M.Si kepada media dalam siaran Persnya pada Sabtu (20/01/24) di Pekanbaru.
Minimnya kesadaran masyarakat dalam menjaga keseimbangan hayati, terutama pemulihan fungsi hutan lanjut Ganda Mora, berdampak hilangnya tutupan hutan di hulu sungai akibat ilegal loging dan alih fungsi lahan menjadi perkebunan sawit sehingga hutan penyangga dan hutan resapan air tidak ada lagi untuk menahan atau tata airnya sudah tidak berfungsi terutama di Daerah Aliran Sungai (DAS).
"Kegiatan Pemulihan Daerah Aliran Sungai bekerjasama dengan BPDAS, Kepala Desa dan Masyarakat, kami lakukan penanaman bibit pohon Tanaman Kehutanan berbasis Masyarakat," ungkap Ganda Mora.
Ganda Mora juga menyebutkan penanaman seperti Pohon Durian, Pohon Jengkol, Pohon Petai, Kopi Arabika dan Enau, saat ini telah dilakukan di Sungai Geniot, Bukit Batrem Kota Dumai dan juga di Sungai Linau, Siak Kecil Kabupaten Bengkalis.
"Bahkan dalam waktu dekat ini juga akan melakukan pemulihan DAS di Sungai Rokan di Kabupaten Rokan Hilir," beber Ganda Mora.
Lebih lanjut Ganda Mora menyampaikan, kegiatan ini akan terus dilakukan pihanya, untuk dapat mencegah banjir dan juga bermanfaat secara ekonomi kepada masyarakat Desa.
"Kita terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat, agar Daerah Aliran Sungai jangan menanam Kelapa Sawit, tetapi diganti dengan Tanaman Kehutanan berbasis masyarakat. Agar terjaga lingkungan yang sehat dan terhindar dari bencana alam serta bermanfaat ekonomi bagi masyarakat," tandasnya.
Sementara itu, Handini selaku Pelaksana Lapangan Pemulihan Yayasan Sahabat Alam Rimba (SALAMBA) Kota Dumai, mengapresiasi kegiatan tersebut, bisa berjalan dan disambut antusias baik oleh masyarakat.
"Kami menyambut baik kegiatan ini dapat terlaksana dengan baik bersama masyarakat. Apalagi kegiatan ini mendapat apresiasi dan antusias masyarakat cukup bagus atas program ini," ungkap Handini.
Sebagai wujud antusiasme masyarakat, dirinya bersama masyarakat desa Sungai Linau, termasuk Babinsa dan Bhabinkamtibmas setempat, telah melakukan penanaman di DAS Sungai Geniot secara gotong royong.
"Jadi kami sangat menunggu kegiatan ini bisa berjalan dengan baik, karena sebelumnya, Salamba juga telah melakukan pemulihan atas 500 ha lahan peruntukan Hutan desa yang telah dirusak oleh oknum yang tak bertanggung jawab. Pada intinya, masyarakat sangat berterima kasih dengan adanya kegiatan ini," pungkasnya.***
Komentar Via Facebook :