Menilik Program Pembangunan Syamsuar-Edy
Habiskan Rp 11 Miliar, Dua Tahun Proyek Gedung Riau Creatif Hub Belum Tuntas

Gedung Riau Creatif Hub (RCH) di Jalan Arifin Ahmad Kota Pekanbaru
Pekanbaru, Oketimes.com - Semenjak pembangunan Gedung Riau Creatif Hub (RCH) dimulai tahun anggaran 2021 lalu yang berlokasi di Jalan Arifin Ahmand Pekanbaru, bekas Pujasera Pekanbaru hingga kini tidak kunjung selesai.
Meski Dinas PUPR Bidang Cipta Karya telah mengelontorkan anggaran pada tahun anggaran 2021 lalu sebesar Rp. 7.892.411.480,00, dan dikerjakan PT. Abyan Group selaku kontraktor pelaksana paska lelang dengan penawaran terkoreksi sebesar Rp. 6.496.962.071,00.
Pekerjaan tahap pertama gedung tersebut, banyak menyedot perhatian masyarakat, karena diduga pihak rekanan atau kontraktor bekerja di luar spesifikasi yang telah ditentukan.
Dugaan tersebut disebabkan banyaknya terjadi retakan di dinding gedung, tidak senyawa antara dinding dengan tiang pondasi kemudian diduga proses penimbunan areal gedung tidak terlaksana sebagaimana tertaung dalam dokumen.
Selanjutnya, pada tahun anggaran 2022, Dinas PUPR Bidang Cipta Karya kembali, menganggarkan pembagunan gedung HUB tahap dua atau lanjutan, dengan pagu anggaran sebesar Rp 5.322.162.000,00 yang dan dimenangkan oleh CV. Anugrah Purnama dengan penewaran terkoreksi sebesar Rp 4.429.871.863,67 paska tender.
Berdasarkan observasi team oketimes.com dalam sepekan terakhir, ternyata pembagunan gedung kebanggaan para kaum kretif itu, hingga kini juga belum tuntas dan belum rampung dikerjakan oleh pihak yang bersangkutan.
Di lokasi, setiba team observasi oketimes.com di lokasi gedung, team sempat disambut dengan suara mesin gerenda, dan terlihat beberapa tukang masih beraktifitas.
Berdasarkan dokumen yang ada, diketahui seharusnya lama atau waktu pekerjaan gedung tersebut sudah berakhir, namun di lokasi para tukang masih tampak asyik mengerjakan bangunan yang belum selesai dikerjakan.
Ketika team oketimes.com, mengajukan beberapa bertanya kepada tukang, salah satu tukang yang masih dengan mimik terkejut, mengamini pertanyaan yang diajukan team observasi bahwa mereka sedang bekerja. "Lagi memperbaiki hal-hal yang kecil bang dan merapikan saja", jawabnya.
Ditanya terkait waktu pekerjaan yang sudah selesai, tukang tersebut mengatakan sekarang lagi masa perawatan, "jika tidak salah sampai bulan juni atau juli," ketuasnya.
Tidak sampai disitu, awak team sempat mengitari gedung mulai dari lantai satu hingga ke lantai dua. Di lantai satu, team melihat permukaan tiang pondasi bahagian atas terlihat dengan jelas tidak rata. Kemudian pekerjaan pada plafond, dibeberapa spot terlihat plafond tidak terpasang dengan rapih, bahkan terlihat renggang.
Selanjutnya, untuk pekerjaan pengecatan, terlihat dibeberapa titik menebal, sehingga terkesan tidak rata, berlanjut pada ruang auditorium, belum terlihat pekerjaan sebagaimana yang telah ditentukan dalam spesifikasi maupun bill Of quality (BOQ).
Berdasarkan penelusuran menyeluruh yang dilakukan team observasi oketimes.com, terdapat beberapa item yang belum terlihat ada di sekitar komplek gedung kreatif.
Selanjutnya, team observasi oketimes.com, juga mengajukan pertanyaan kepada tukang, salah satunya terkait penanaman rumput gajah yang belum selesai. Dimana terlihat pada satu area untuk rumput gajah, terlihat tanah gembur masih basah dan belum ditanami rumput gajah, tetapi tukang seolah enggan untuk menjawab.
Kemudian ditanya lagi ke tukang, terkait belum terlihatnya drainase di sebelah gedung, tukang tersebut menyatakan bahwa drainase tersebut sudah digali, kemudian disuruh tutup kembali.
Lantaran itu, awak team kembali bertanya soal beberapa item pekerjaan yang belum dikerjakan, tukang tersebut menjawab tidak tahu.
Merujuk pada dokumen yang dimiliki team observasi, beberapa item pekerjaan sama sekali belum terlihat, ketika kembali ditanyakan kepada tukang yang berada di gedung. Dengan agak sungkan sang tukang menjawab bahwa kegiatan tersebut tidak ada. Namun, ketika ditanya kembali salah satu item pekerjaan diakui tukang sempat dikerjakan kemudian dibatalkan.
Terkait hal itu, team observasi oketimes.com mencoba menghubungi Kepala Bidang Cipta Karya PUPR Riau, yang saat ini dijabat oleh Thomas Larfo Dimera yang juga selaku Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) pembanguan gedung tersebut, lewat ponselnya di nomor 0877 3880 XXX.
Namun saat dihubungi ponselnya dalam tidak keadaan aktif, sementara pesan pendek yang dikirimkan juga belum berbalas, hingga berita ini di muat.***
Komentar Via Facebook :