Dua Pelaku Rampok Emas Leburan 1,6 Kg di Pekanbaru Ditangkap Polisi
PEKANBARU, oketimes.com- Dua pelaku perampokan 1,6 Kg emas leburan senilai Rp 600 juta di Jalan Purwodadi Ujung Kecamatan Tampan berhasil diringkus polisi, Senin (10/11) pagi, sekitar pukul 10.00 WIB.
"Kasus perampokan diduga menggunakan senpi itu, diungkap Tim Jatanras Polda Riau," kata Kabid Humas Polda Riau AKBP Guntur Aryo Tejo, Senin (10/11) siang.
Dikatakan Guntur, peristiwa perampokan itu dialami Ali Unan (47), pada Kamis (01/10) siang, sekitar pukul 12.30 WIB. Saat itu korban bersama temannya Syafrijal (31), tengah bekerja melebur emas untuk dimurnikan dikediamannya.
Tiba-tiba, korban didatangi empat orang pria dengan menggunakan sepeda motor matic Honda Beat dan Yamaha Jupiter warna biru yang Nomor Polisi-nya tidak diketahui. Korban bersama temannya tidak menaruh curiga, karena ditempatnya melebur emas itu, sering didatangi orang untuk membeli ubi.
Kemudian, seorang pelaku mendatangi korban sambil langsung menodongkan senjata api jenis pistol kearah Ali Unan. Korban yang sedang bersama temannya Syafrijal (31) tak berani melawan karena pelaku sempat mengancam akan menembaknya bila korban berteriak dan tak menuruti kata mereka. Korban dan rekannya langsung dibawa masuk ke dalam rumah, lalu diikat tali dan dan mulutnya dilakban oleh pelaku.
Setelah dilaporkan ke Polsek Tampan, Tim Jatanras Polda Riau yang melakukan penyelidikan berhasil mengungkap kasus ini. "Dua tersangka yakni, Muhammad Teguh (34), operator alat berat di PT Berlian Cipta Mandiri di Jalan Swadaya no 18 Desa Baru Kecamatan Siak Hulu dan Purwanto (29) warga Perumahan Bima Desa Baru Kecamatan Siak Hulu Kabupaten Kampar. Keduanya sudah diamankan, termasuk 1 unit sepeda motor Bajaj Pulsar yang digunakan tersangka dan helm warna merah serta Hanphone Nokia milik korban," jelas Guntur.
Selain kedua tersangka, sambungnya, pihak Polda Riau masih mengejar tiga kawanan rampok lainnya yang ikut dalam aksi tersebut. Kasus perampokan ini masih kita kembangkan.
"Tiga tersangka lainnya saat ini sedang dalam pengejaran kita, mudah-mudahan terungkap," pungkasnya.(dm)
Komentar Via Facebook :