PT Arara Abadi Lakukan Sosialisasi Pencegahan Karhutla di Kampus UMRI

Doc Arara
Pekanbaru - Hampir setiap minggu PT Arara Abadi yang merupakan unit usaha Asia Pulp & Paper (APP) Sinar Mas melakukan kegiatan sosialisasi dan simulasi pencegahan serta penanggulangan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Provinsi Riau kepada berbagai stakeholders.
Bukan hanya kepada masyarakat di sekitar Distrik-distrik areal operasional perusahaan, sosialisasi dan simulasi pencegahan serta penanggulangan juga dilakukan di berbagai sekolah-sekolah (SLTA) utamanya di tiga Kabupaten/kota, Pekanbaru, Siak dan Dumai bekerjasama dengan Media dan Forum Jurnalis.
Hari ini, Kamis (22/12/2022) kegiatan serupa kembali dilaksanakan kepada ratusan mahasiswa dan civitas akademika Universitas Muhammadiyah Riau serta undangan lainnya di Kampus Universitas Muhammadiyah Riau (UMRI).
Kegiatan dihadiri langsung oleh Rektor Universitas Muhammadiyah Riau Dr.H. Saidul Amin, MA, Direktur Arara Abadi yang diwakili Ir. Wahyu, Dekan Fakultas Ilmu Komunikasi Jayus, S.Sos., M.I.Kom selaku Koordinator/penangung jawab kegiatan beserta para Dosen dan Mahasiswa UMRI, Public Relations PT Arara Abadi-APP Sinar Mas Ir. Nurul Huda, MH.,M.I.Kom beserta team Fire Operational Management (FOM) PT Arara Abadi-APP Sinarmas. Turut hadir dari Mapala (Mahasiswa Pecinta Alam) Universitas Muhammadiyah Riau.
Jayus, S.Sos., M.I.Kom selaku Koordinator/penanggungjawab kepanitian kegiatan, mengungkapkan terima kasih atas kesempatan yang diberikan untuk mahasiswa UMRI.
"Kegiatan ini adalah bagian dari lanjutan kuliah lapangan setelah dua minggu sebelumnya para mahasiswa program studi Hubungan Masyarakat mengunjungi dan mengamati pelaksanaan program Corporate Social Responsbility, Desa Makmur Peduli Api (DMPA) berupa pertanian sayuran, peternakan sapi, serta kunjungan ke Balai Pelatihan dan Pemberdayaan Masyarakat PT Arara Abadi di Perawang, Siak," jelas Jayus.
Dekan Fakultas Ilmu Komunikasi UMRI ini juga menyampaikan beberapa harapannya kepada perusahaan diantaranya dapat menjadi pelaksanaan program kementerian pendidikan, yakni pelaksanaan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) dan pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi, serta pemberian beasiswa kepada mahasiswa, urai Jayus.
Sementara, Rektor UMRI Dr H Saidul Amin MA dalam sambutannya sekaligus membuka kegiatan sosialisasi dan simulasi pencegahan serta penanggulangan Karhutla menyampaikan apresiasi yang tinggi upaya dan langkah sinergis PT Arara Abadi melalui berbagai program bersama fakultas yang ada.
"Saya mengapresiasi pelaksanaan kegiatan-kegiatan ini. Apa yang dilakukan tim pak Wahyu bersama kami adalah sesuatu yang baik. Bagi kampus tentu melihat fenomena sosial tidak lagi dari menara gading, tetapi sesuai dengan kebutuhan di alam nyata. Karena memang kegiatan ini adalah inplementasi tanggungjawab perguruan tinggi yang kemudian disinergikan dengan tanggung jawab sosial perusahaan," urai Saidul Amin.
Lebih lanjut Saidul Amin menyampaikan keberadaan perusahaan Arara Abadi ini di Riau mulai melaksanakan bisnis pengelolaan kehutanan sejak 06 Juli tahun 1979 lalu sampai sekarang, yang mana skala luasan konsesinya hingga hari ini terus meningkat.
"Dengan peningkatan itu, berarti perusahaan ini terus berkembang dan layak untuk dipercaya," ujar Rektor.
Menurut Saidul Amin peningkatan itu berkorelasi dengan peningkatan pendapatan perusahaan, karenanya ia juga menyampaikan harapan kepada perusahaan dalam bantuan hibah dalam bentuk bangunan fisik semisalnya gedung perpustakaan, serupa kampus lainnya beberapa waktu lalu," urai Saidul lagi.
Direktur Arara Abadi yang diwakili oleh Ir. Wahyu menguraikan dasar program sosialisasi ini merupakan amanat dari Peraturan Menteri Kehutanan Nomor 32 Tahun 2016 tentang Pengendalian Karhutla.
PT Arara Abadi dalam hal ini sangat konsen terhadap penanggulangan Karhutla, karena jika terjadi karhutla di daerah kita akan menimbulkan bencana kabut asap dan akan berdampak terganggunya aktifitas kita semua, hingga penyakit sesak nafas (ISPA).
Namun perusahaan dalam hal ini selalu saja dituding sebagai biang pembakar lahan, padahal fakta di lapangan perusahaan tidak merasa membakar, maka diperlukan klarifikasi dari perusahaan.
Sementara dasar hukum lainnya yakni UU Nomor 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan serta UU Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup serta peraturan perundangan lainnya yang melarang membakar lahan.
"Kami selaku pemilik konsesi alangkah takutnya jika masih membakar, mudah-mudahkan melalui sosialisasi ini tidaklah lagi kami dituding sebagai pembakar lahan. Kami sangat antusias mengenai pengendalian kebakaran lahan ini," tuturnya.
Perusahaan juga disyaratkan memiliki beberapa pengorganisasian Regu Pemadam Kebakaran (RPK). Semua tim RPK sudah memiliki sertifikasi dan sarana prasarana.
"Semuanya sudah dilihat dan disaksikan faktanya langsung oleh pak Rektor dan pak Dekan serta adik-adik mahasiswa yang telah berkunjung ke tempat kami di Perawang, dan ini adalah kunjungan balasan dari kami," ungkap Wahyu mewakili Direktur Arara Abadi.
Disela-sela kegiatan simulasi, salah seorang peserta dari Mapala UMRI, Raja Alpian mengungkapkan terima kasih kepada Regu Pemadam Kebakaran PT Arara Abadi yang sudah mengadakan sosialisasi dan simulasi pencegahan dan penanggulangan karhutla di Kampus UMRI.
"Bukan hanya materi yang kami dapatkan, kami juga langsung terjun mempraktekkan gimana cara kerjanya. Saya berharap bisa digelar latihan langsung bersama RPK, dan kami mahasiswa UMRI siap untuk terjun membantu setiap kegiatan dari RPK PT Arara Abadi," tukasnya.(*)
Komentar Via Facebook :