BARA JP Temukan Kepsek Doyan Pungli, Boyke : Pak Gubernur Tolong Kepsek Ini Segera Dievaluasi

ILustrasi Kepala Sekolah
Pekanbaru, Oketimes.com - Sekretaris DPD Barisan Relawan Jokowi Presiden/Jalan Perubahan (BARA JP) Provinsi Riau, Boyke Parpati, minta Gubernur Riau Syamsuar, agar memberi instruksi kepada Pelaksana Tugas (Plt) Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Riau, melakukan evaluasi bahkan pencopotan kepada Dr. Hi. Yanti Dasrita, M.Si Kepala Sekolah (Kepsek) SMA 2 Tambang Kabupaten Kampar, Riau.
Hal itu disampaikan Boyke Parpati, karena pihaknya banyak menerima informasi atas sepak terjang oknum Kepsek SMA 2 Tambang, berinisial YD alias Yanti yang sangat memperihatinkan sebagai pendidik, karena diduga banyak melakukan punggutan baik kepada guru maupun kepada anak didik SMA 2 Tambang bahkan terkesan arogan terhadap para guru.
"Para guru dipungut biaya sertifikasi sebesar Rp.150.000 per 3 (tiga) bulan, yang diserahkan kepada Amirizal selaku operator dan juga pemotongan TPP guru sebesar Rp25.000 yang dilakukan oleh bendahara bernama Jumi", ungkap Boyke Parpati.
Selain itu, lanjut Boyke, bahwa anak didik juga tidak terlepas dari pungutan. Hal ini sesuai dengan sejumlah kegiatan ekstrakulikuler maupun perlombaan yang diikuti oleh anak didik dipunggut biaya, dengan alasan pihak sekolah tidak memiliki anggaran atas kegiatan tersebut.
Tidak sampai disitu lanjut Boyke, bahwa pada tahun 2020 Forum Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMA di Kabupaten Kampar, melakukan kegiatan sosial menggalang dana untuk bantuan ke Palestina sebesar Rp40.000.000,00.
Pada saat itu, YD selaku Kepsek SMA 2 Tambang juga menjabat sebagai bendahara MKKS Kampar, dan informasinya dana tersebut sampai sekarang belum disalurkan.
Ironisnya lagi sambung Boyke, dimasa ekonomi yang belum stabil dan terjadinya lonjakan virus covid 19 varian terbaru, tanpa pikir panjang pihak sekolah menambah beban kepada orang tua anak didik untuk menyiapkan uang sebesar Rp 1.400.000,00 sebagai dana untuk kegiatan study banding.
"Study banding atau jalan-jalan. Seharusnya pihak sekolah sadar bahwa Kegiatan itu tentunya akan menambah beban orang tua, mau tidak mau orang tua akan mengusahakan Rp 1.400.000,00 tetapi disatu sisi mereka tidak tahu apa akan menjadi goal dari kegiatan tersebut", ungkap Boyke.
Karena itu sebut Boyke, dirinya minta Gubernur Riau melalui Disdik Riau, agal membatalkan kegiatan tersebut, karena berdasarkan informasi yang diterima pihaknya, kegiatan tersebut akan dilaksanakan Kamis depan.
"Kita juga meminta sedikit perhatian dari gubernur untuk memastikan bahwa kegiatan tersebut benar-benar dibatalkan," pinta Boyke.
Berdasarkan beberapa uraian tersebut sebut Boyke, pihanya juga meminta YD oknum Kepsek SMA 2 Tambang itu, untuk dievaluasi bahkan diganti sebagai kepala sekolah di SMA 2 Tambang, selain penyegaran, karena sudah cukup lama YD mencicipi dan berkarya di SMA 2 Tambang.
Diakhir pernyataannya, Boyke menyampaikan Senin (5/12/2022) akan melaporkan YD dan 2 oknum lainnya yang atas punggutan yang dilakukan.
"Senin laporan akan kami antar ke Polda Riau, semoga bisa menjadi pintu masuk untuk mengusut dana BOS dan BOSDA di SMA 2 Tambang, khususnya dan di sekolah lainnya juga," pungkas Boyke meyakinkan.***
Komentar Via Facebook :