Masuki Kawasan Teritorial Perairan Indonesia Tanpa Izin

Kapal Ikan Asing Vietnam Ditangkap Bakamla RI di Perairan Natuna Utara

Bakamla RI melalui unsur patroli laut KN Pulau Nipah-321, berhasil menangkap Kapal Ikan Asing (KIA) berbendera Vietnam pada Sabtu (20/8/2022) yang sedang melakukan aktivitas penangkapan ikan secara ilegal di Perairan Natuna Utara, Kepri.

Natuna, Oketimes.com - Bakamla RI melalui unsur patroli  laut KN Pulau Nipah-321, berhasil menangkap Kapal Ikan Asing (KIA) berbendera Vietnam pada Sabtu (20/8/2022) yang sedang melakukan aktivitas penangkapan ikan secara ilegal di Perairan Natuna Utara, Kepri.

Adapun kronologis penangkapan KIA Vietnam adalah pada saat kapal patroli Bakamla KN Pulau Nipah-321 yang dikomandani Letkol Bakamla Anto Hartanto, mendapat perintah dari Direktur Operasi Laut Laksma Bakamla Bambang Irawan, S.E., M.Tr. Opsla, untuk melaksanakan patroli keamanan dan keselamatan laut di perairan Natuna Utara.

Ketika menjalankan patroli, KN Pulau Nipah-321 mendeteksi kontak radar sebuah KIA sedang melakukan aktivitas penangkapan ikan di wilayah perairan Natuna Utara pada posisi 06 ° 07’0641” U - 105 ° 56’8089” T, posisi KIA berada pada 3 Nm didalam garis batas landas kontinen.

Namun saat KN Pulau Nipah-321 mendekati, KIA tersebut hendak melarikan diri dengan menambah kecepatan, sehingga kecurigaan Komandan KN Pulau Nipah-321 semakin mendalam dan langsung memerintahkan agar mengejar dengan kecepatan penuh.

Tidak butuh waktu lama, kapal dapat dihentikan dan diperiksa tim VBSS.

Hasil pemeriksaan awal, diperoleh data KIA tersebut adalah kapal berbendera Vietnam, dengan nama lambung kapal Chuc Thanh 7 diawaki 17 orang Anak Buah Kapal (ABK) Warga Negara Asing (WNA) berkebangsaan Vietnam.

KIA Vietnam diduga telah melakukan pelanggaran batas wilayah dan melakukan aktivitas penangkapan di perairan laut Indonesia tanpa dilengkapi dokumen dari pemerintah Republik Indonesia.

Guna mempertanggung jawabkan pelanggarannya 17 ABK di amankan di ruang penjara KN Pulau Nipah-321. Sedangkan kapal tersebut ditunda menuju Batam dikarenakan mesin KIA belum bisa menyala.***

Autentifikasi : Pranata Humas Ahli Muda Kapten Bakamla Yuhanes Antara, S. Pd


Komentar Via Facebook :

Berita Terkait