Sekdako Kupas LKPJ APBD 2021 Bersama Banggar DPRD

Sekretaris Daerah Kota (Sekdako) Pekanbaru Muhammad Jamil, bahas capaian kegiatan dan pendapatan APBD 2021 dengan Badan Anggaran (Banggar) hari ini. Pembahasan ini berdasarkan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPj) Tahun Anggaran 2021 bersama Banggar DPRD pada Jumat, 22 Juli 2022 di Kantor DPRD Kota Pekanbaru.

Pekanbaru, Oketimes.com - Sekretaris Daerah Kota (Sekdako) Pekanbaru Muhammad Jamil, bahas capaian kegiatan dan pendapatan APBD 2021 dengan Badan Anggaran (Banggar) hari ini. Pembahasan ini berdasarkan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPj) Tahun Anggaran 2021.

"Kami membahas LKPJ 2021 dengan Banggar DPRD. Panitia khusus (pansus) telah menyampaikan LKPJ 2021 akan dibahas di Banggar. Dalam Banggar itu, kami membahas pencapaian kegiatan dan pendapatan selama APBD 2021," kata Sekdako Pekanbaru M. Jamil pada Jumat, 22 Juli 2022 di Kantor DPRD Kota Pekanbaru.

Sebelumnya, Wali Kota Pekanbaru Firdaus, pernah memaparkan LKPj Tahun 2021 di Sidang Paripurna DPRD, Selasa 17 Mei 2022 lalu.

Dia menyampaikan bahwa LKPj, merupakan laporan yang memuat informasi dalam penyelenggaraan pemerintah daerah selama satu tahun anggaran.

LKPj ini meliputi capaian program kegiatan pemerintahan dan kebijakan strategis yang ditetapkan oleh kepala daerah.

Menurutnya, Pertumbuhan ekonomi Pekanbaru pada 2021 mulai meningkat 9,6 persen daripada tahun sebelumnya. Ada kenaikan 5,24 persen.

Karena pada tahun 2020, pertumbuhan ekonomi minus. Pada 2021, Pekanbaru termasuk kabupaten dan kota yang perekonomiannya yang tumbuh. Nilai PDRB pada 2021 mencapai Rp126,55 triliun, lebih tinggi daripada 2020 sebesar Rp115,52 triliun.

"Kontribusi terbesar dalam PDRB diperoleh dari sektor perdagangan yang mencapai 29,94 persen. Sementara itu, inflasi Kota Pekanbaru pada 2021 sebesar 1,55 persen. Ini adalah inflasi terbaik di pulau Sumatera," ungkap Firdaus.

Di sisi peningkatan kualitas sumber daya manusia digambarkan oleh indeks pembangunan manusia (IPM). Dimana pada tahun sebelumnya, IPM tahun 2020 sekitar 81,32 persen. IPM meningkat menjadi 81,58 persen pada 2021. "IPM ini jauh di atas rata-rata nasional," pungkas Firdaus saat itu.***


Komentar Via Facebook :

Berita Terkait