Belum Dua Bulan Menjabat, Banjir dan Sampah Mulai Kurang di Kota Pekanbaru

Penjabat (Pj) Wali Kota Muflihun saat menyampaikan kata sambutan di acara Pekanbaru Coffee and Craft Festival pada Minggu, 17 Juli 2022 di Ruang Terbuka Hijau (RTH) Kaca Mayang Kota Pekanbaru.
Pekanbaru, Oketimes.com - Penanganan banjir dan sampah sudah mulai terlihat sejak Muflihun menjabat sebagai Penjabat (Pj) Wali Kota Pekanbaru. Rupanya, penanganan banjir dan sampah itu, butuh aksi yang nyata dengan melibatkan seluruh elemen masyarakat.
Pj Wali Kota Muflihun dalam pidatonya saat akan membuka Riau University Games di Gedung Dharma Wanita Provinsi Riau, Senin (18/7), mengatakan, jabatan Wali Kota dan wakil Wali Kota Pekanbaru telah habis pada 22 Mei 2022. Sesuai aturan, pemilihan kepala daerah akan digelar pada November 2024.
Sehingga, ada kekosongan jabatan Wali Kota hingga waktu yang ditentukan itu. Guna mengisi kekosongan itu, maka ditunjuk penjabat Wali Kota Pekanbaru. Ada 48 Kepala daerah mulai dari bupati, Wali Kota, hingga gubenur yang dijabat penjabat hingga 2024.
"Saat awal menjabat sebagai Pj Wali Kota pada 23 Mei 2022, saya menerima banyak tamu termasuk audiensi dengan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Riau (UNRI). Saya menerima masukan dari berbagai audiensi masyarakat dan mahasiswa," ucap Muflihun.
Dia ditugaskan Gubernur Riau, untuk membenahi Kota Pekanbaru. Ada tujuh tugas yang harus dikerjakan.
"Dalam hampir dua bulan menjabat, saya sudah membenahi permasalahan sampah dan banjir. Karena, saya meminta para kepala dinas, camat, dan lurah melakukan aksi di lapangan. Kami ajak semua elemen masyarakat untuk ikut serta membenahi persoalan sampah dan banjir," ungkap Muflihun.***
Komentar Via Facebook :