Pendaftar Capai 20 Ribu, Daya Tampung Tujuh Ribuan

Disdik Riau Akui Daya Tampung SMA Negeri Terbatas

H Job Kurniawan, Plt Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Riau.

Pekanbaru, Oketimes.com - Dinas Pendidikan Provinsi Riau, menyebutkan hingga kini masih kewalahan menampung anak didik baru untuk masuk SMA Negeri, paska jadwal pengumuman PPDB SMA/SMK T.A 2022-2023 berakhir sejak 6 Juli 2022 kemarin.

"Benar, karena daya tampung sekolah SMA Negeri tahun ini yang tersedia hanya 7 ribu bangku saja. Sementara anak mau masuk sekolah SMA ada sekitar 20 ribu lebih anak didik baru yang mau masuk sekolah," kata Plt Kepala Dinas Pendidikan Riau H Job Kurniawan kepada oketimes.com pada Rabu 13 Juli 2022 usai hearing dengan Komisi V DPRD Riau di DPRD Riau.

Meski begitu lanjut H Job Kurniawan, pihaknya dalam waktu dekat segera mencari solusi atau jalan alternatif dalam menutupi kekurangan daya tampung sekolah bagi anak didik baru yang belum masuk sekolah SMA Negeri hingga kini.

"Harapan kami, semua anak didik baru yang belum tertampung, bisa masuk semua pada tahun ini. Hal inilah sudah kami bahas bersama dengan Komisi V DPRD Riau tadi ini, yang juga dihadiri para kepala sekolah dan Disdik Riau," ujar H Job Kurniawan menjelaskan.

Selain itu, mantan Sekdakab Rohil itu juga menyebutkan, sebagai solusi tahap awal, pihaknya saat ini sedang berupaya melakukan pembangunan Ruang Kelas Baru (RKB) dan Sekolah Unit Baru (USB) SMA Negeri. Hanya saja, untuk pembangunan Tiga USB tersebut, akan dilakukan pada tahun 2023 mendatang.

"Untuk saat ini kita andalkan RKB dalam APBD Perubahan tahun 2022 ini, dan dukungan pihak Sekolah SMA Swasta, agar bisa menampung anak sekolah dari jalur afirmasi," pungkas Asisten II Pemprov Riau itu meyakinkan.

Hal senada juga disampaikan Kepala Bidang SMA Disdik Riau Aristo, bahwa saat ini pihaknya sedang mempersiapkan solusi bagi anak didik baru yang belum masuk sekolah SMA tahun ini, sembari mengimbau masyarakat untuk bersabar menunggu kebijakan pemerintah provinsi riau dalam mengatasi persoalan tersebut.

"Saat ini kita sedang mencari solusi yang terbaik untuk masyarakat dan anak didik baru yang belum tertampung, tentunya kita mohon dukungan masyarakat agar bersabar terlebih dulu," pungkas Aristo.***


Komentar Via Facebook :

Berita Terkait