Tinggal Menunggu Persetujuan Gubri
Anak Didik Baru Belum Tertampung SMA Negeri, Ini Solusi Disdik Riau Jawab Keluhan Masyarakat

Foto Insert : Wakil Ketua PPDB SMA/SMK Disdik Riau dan Kantor Dinas Pendidikan Provinsi Riau di Jalan Cut Nyak Dhien Kota Pekanbaru.
Pekanbaru, Oketimes.com - Guna menjawab keluhan masyarakat terhadap pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) SMA/SMK Negeri Riau Tahun Ajaran 2022/2023, terutama masih belum tertampungnya calon anak didik yang masuk sekolah SMA Negeri pada tahun ini, Pemerintah Provinsi (Pemprov), lewat Dinas Pendidikan (Disdik) Riau, saat ini tengah menyiapkan berbagai jalur alternatif atau terobosan guna mengatasi keluhan masyarakat.
"Kami saat ini sudah melakukan pertemuan intensif dengan berbagai pihak, termasuk pihak sekolah, agar ditemukan solusi yang terbaik dalam rangka membantu keluhan masyarakat dan anak didik dapat tertampung untuk diterima masuk sekolah," kata Wakil Ketua PPDB SMA/ SMK Negeri Provinsi Riau Tahun Ajaran 2022/2023 Yusri Rasul kepada oketimes.com pada Senin, 11 Juli 2022 di Kantor Disdik Riau Jalan Cut Nyak Dhien Kota Pekanbaru.
Dijelaskan Yusri, dari berbagai solusi dan jalur alternatif yang akan dilakukan Dinas Pendidikan Riau, dalam rangka menampung keluhan masyarakat, pihaknya saat ini tengah melakukan evaluasi dan mencari solusi jalan alternatif dalam pelaksanaan PPDB tahun ini.
"Keluhan masyarakat ini dapat kami atasi dengan jalur alternatif lainnya, termasuk bahwa Disdik Riau tahun ini tengah membangun Sekolah Unit Baru (USB) untuk tingkat SMA Negeri sebanyak 3 Unit USB di Kota Pekanbaru," ungkap Yusri Rasul.
Dimana lanjut Yusri, Dinas Pendididan Riau tahun ini, tengah melakukan Pembangunan Tiga Unit Sekolah Baru (USB) SMA di Pekanbaru, yang rencananya nantinya akan dijadikan SMA Negeri 17, 18, 19 atau SMAN 20 di Kota Pekanbaru.
Menurut Yusri, dengan adanya pembangunan tiga unit USB SMA Negeri tersebut, dan beberapa jalur alternatif lainnya, setidaknya segala keluhan masyarakat, terutama anak didik yang belum tertampung di SMA Negeri dapat bersekolah, dan mengeyam pendidikan hingga tuntas wajib sekolah 12 tahun.
"Inilah etikat baik yang kami lakukan saat ini, lewat Pemrov Riau dan khususnya Disdik Riau. Kami lakukan, untuk mengantisasi lonjakan calon anak didik SMA Sederat yang cenderung meningkat setiap tahunnya," beber Yusri.
Selain itu, mantan Sekretaris Disdik Riau tersebut juga mengatakan solusi tersebut saat ini sudah disampaikan kepada Gubernur Riau Syamsuar, Kepala Dinas Pendidikan, Kepala Bidang SMA/SMK, pihak Sekolah dan instansi terkait lainnya.
"Hanya saja untuk saat ini kami masih menunggu persetujuan Gubernur Riau dan instansi terkait. Semoga hal ini dapat diterima dan solusi masyakat dan calon peserta anak didik dapat terjawab dan bisa bersekolah," harapnya.
Tidak sampai disitu, Yusri Rasul yang juga saat ini menjabat Kepala Bidang SMK Disdik Riau itu, mengimbau masyarakat dan calon anak didik baru SMA sederajat, yang saat ini masih belum diterima masuk SMA, agar sedikit bersabar.
Karena lanjutnya, memang saat ini pihaknya tengah mencari solusi terbaik, termasuk melakukan jalur alternatif, seperti menyediakan ruang kelas baru (RKB), Unit Sekolah Baru (USB) atau menempatkan anak didik ke sekolah swasta yang ada, agar bisa bersekolah.
"Kami hanya meminta masyarakat untuk saat ini bisa bersabar dan memaklumi kondisi saat ini. Dalam waktu dekat ini, jawaban masyarakat dan calon anak didik dapat terjawab. Mudah-mudahan dari segala upaya yang kami lakukan untuk mengakomodir anak-anak yang tidak tertampung di sekolah negeri, ada cara dan solusi menjawab persoalan yang kini dihadapi masyarakat," pungkas Yusri Rasul meyakinkan.***
Komentar Via Facebook :