Dinilai Tidak Tepat Sasaran

BARA JP Minta SF Harianto Hentikan Ambisi Pembangunan Tower Perkantoran Provinsi Riau

Boyke Parpati, Sekretaris DPD BARA JP Provinsi Riau

Pekanbaru, oketimes.com - Rencana pembangunan 2 tower perkantoran terpadu provinsi riau yang diumumkan oleh Sektetaris Daerah (Sekda) Provinsi Riau SF Harianto beberapa hari ini, menjadi perbincangan hangat bagi masyarakat dan termasuk Barisan Relawan Jokowi Presiden Jalan Perubahan (BARA JP) wilayah Riau.

Sekretaris DPD BARA JP Provinsi Riau Boyke Parpati, menyampaikan apresiasi atas niatan baik Gubernur Riau Syamsuar dan play makernya Sekda Provinsi Riau SF Harianto, atas niatan untuk pembangunan 2 tower perkantoran terpadu di kawasan perkantoran Gubri Jalan Cut Nyak Dhien Kota Pekanbaru.

Akan tetapi lanjut Boyke, untuk mewujudkan niatan baik atas pembangunan 2 tower perkantoran terpadu tersebut juga jangan sampai melukai hati masyarakat.

Boyke menilai sebaiknya Sekdaprov Riau SF Harianto, sebelum memunculkan wacana pembangunan 2 tower tersebut, alangkah eloknya untuk disosialisasikan terlebihi dulu kepada masyarakat, dengan membuka ruang publik, agar semua masyarakat tahu.

"Apakah pembangunan tersebut begitu sangat urgent dimasa wabah covid 19 saat ini yang belum pasti tahu kapan akan berakhir," ujar Boyke Parpati kepada wartawan pada Selasa (25/01/22) di Pekanbaru.

Menurutnya, dengan melibatkan masyarakat dan kaum intelektual Riau, setidaknya tidak mengabaikan kaum intelektual muda, seperti para mahasiswa, karena esok merekalah yang melanjutkan estavet pembangunan di Riau, "Jangan ujuk-ujuk sudah dimulai tahapan untuk pembagunan tower," tukas Boyke.

Boy juga menyebutkan, jika niatan pemprov tetap hendak dilanjutkan, semestinya pemprov Riau, meminta persetujuan dari masyarakat riau, sehingga klaim pembangunan 2 tower itu atas keinginan dan masukkan dari masyakat terbukti.

"Jangan menggunakan tameng bahwa pembangunan 2 tower tersebut merupakan masukan yang diterima Sekdaprov Riau, jika ditelisik siapa yang memberi masukkan itu, orang Jakarta kah atau ambisi pribadi atau murni kepentingan masyarakat provinsi Riau," tanya Boyke kesal.

Meski begitu lanjut Boyke, Bara JP Riau menghimbau agar SF Harianto jangan terlalu laju menunjukkan dominasinya, sehingga terkesan melangkahi Gubri Syamsuar, terkait soal pembangunan 2 tower tersebut maupun jalannya pemerintahan.

"Kan lucu, ketika Pak gubernur tidak mengetahui, jika sudah dilakukan pengosongan 4 kantor OPD untuk pembagunan 2 tower perkantoran terpadu tersebut," ulasnya.

Boyke juga menyebutkan ketidaktahuan Gubri Syamsuar dengan realita sudah ada 4 kantor yang mulai dikosongkan, seolah olah memberi gambaran bahwa SF. Harianto lebih dominan atas pembagunan 2 tower perkantoran terpadu.

"Kita meminta Pak Syamsuar dan SF. Harianto untuk mengkaji ulang niatan itu, kalau boleh menghentikan pembagunan 2 tower tersebut," tegas Boyke.

Menurutnya, lebih baik anggarannya digunakan untuk pembagunan jalan, pemerataan ekonomi dan meningkatkan dunia pendidikan, sehingga 10 atau 20 tahun kedepan, generasi muda Riau jauh lebih bermutu dan menggungguli Provinsi lain.

"Jangan bangga dengan pembangunan gedung-gedung pencakar langit, jika saat ini masih ada anak-anak di Riau yang putus sekolah, karena ketidakmampuan mereka untuk membayar uang sekolah akibat ekonomi yang masih Jomblang," ulas Boyke lagi.

Terakhir, Boyke juga menyebutkan alangkah baiknya semua stakeholder lebih fokus dan pemerintah daerah juga harus mendukung program pemerintahan pusat yang saat ini dipimpin Presiden Jokowi dalam Nawacitanya.***


Komentar Via Facebook :

Berita Terkait