Dua Oknum Polsek Tambusai Utara Masih Diperiksa Bidang Propam

Ibu Muda Korban Pemerkosaan 4 Pria Rohul Ngaku Nyaman di Mapolda Riau

ILustrasi korban pemerkosaan

Pekanbaru, Oketimes.com - ZU (18) ibu satu anak yang mengalami kekerasan seksual di Rohul, saat ini berada di Pekanbaru dalam penanganan petugas Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polda Riau. Korban dan keluarganya didampingi pengacara tiba di Pekanbaru pada Rabu (7/12/2021).

Direktur Kriminal Umum Polda Riau Kombes Teddy Ristiawan, mengatakan pihaknya melakukan langkah pemberian perlindungan korban sekaligus atensi penanganan perkaranya.

"Sejak kemarin malam (Rabu), korban ZU dan keluarga kita berikan tempat dirumah perlindungan dan trauma center dinas sosial provinsi Riau. Hal ini bertujuan memberikan rasa aman dan kenyamanan bagi korban dan keluarga, dalam rangka membantu pemulihan kondisi mental korban pasca kejadian,ini penting," kata Direktur Kriminal Umum Polda Riau Kombes Teddy Ristiawan kepada awak media Jumat (10/12/2021) di Mapolda Riau.

Lebih lanjut kata Teddy bahwasanya korban juga diberikan pendampingan oleh petugas PPA Polda Riau dan kemudian memberikan konsultasi pemeriksaan psikologis.

"Kepada korban dan keluarga kami berikan pendampingan khusus oleh unit PPA, kemudian kami inisiasi untuk diberikan pemerikaan psikologis klinis oleh ahli psikologi unit pelayanan terpadu perempuan dan anak dinsos Riau Kamis kemarin siang (9/12)," ujar Teddy.

Usai menjalani konsultasi paikologis sambung Teddy, korban menyampaikan terima kasihnya kepada petugas PPA. "Terimakasih pak Polisi, sudah memberikan tempat yang nyaman. Saya merasa lega, sudah bisa menceritakan semua permasalahan saya. Rasa takut saya sudah berkurang. Ternyata banyak yang sayang pada saya, mau mendengar permasalahan saya," ucap korban kepada petugas PPA.

Korban melanjutkan, saat ini kondisinya jauh lebih tenang, lantaran Polda Riau telah menjamin bahwa penanganan kasus yang dilaporkan korban terus berproses.

Ditambah lagi, ia sekarang sudah diberi perlindungan penuh dalam statusnya sebagai korban. Dengan demikian, hal yang berpotensi terjadi seperti sebelumnya dapat diantisipasi.

Selain korban, kepolisian juga memfasilitasi keluarga ZU. Dengan demikian, korban bisa fokus dalam pemeriksaan, jika penyidik membutuhkan keterangannya untuk pendalaman perkara.

Reaksi cepat yang diambil Polda Riau ini diapresiasi ZU. Korban percaya, penanganan kasus yang dialaminya tersebut akan ditempuh sesuai prosedur yang berlaku di kepolisian. Hal ini tentu membuatnya jauh lebih tenang.

Pemeriksaan dua oknum Polisi Masih Berlanjut

Sementara itu, Kepala Bidang Humas Polda Riau Kombes Sunarto saat dimintai penjelasannya terkait perkembangan proses pemeriksaan dua oknum Polsek Tambusai Utara wilayah Polres Rohul, Riau, yakni oknum Kanit Reskrim Polsek Tambusai Utara dan seorang anggotanya, menyebutkan hingga saat ini Bidang propam Polda Riau, masih melakukan pemeriksan intensif terhadap kedua oknum polisi tersebut.

"Saat ini keduanya masih menjalani pemmeriksan intensif di Bidang Propam Polda Riau dan belum mendapatkan hasil pemeriksan lebih lanjuta. Kami sedang medalaminya dan Polda Riau berkomitmen untuk menerapkan reward dan punishment. Siapa yang melanggar akan diberikan vonis. Dan siapa yang baik kita berikan penghargaan," kata Sunarto kepada oketimes.com saat dihubungi Jumat sore.

Seperti diberitakan sebuah video diduga korban pemerkosaan dimarahi polisi saat membuat laporan. Ibu muda berinisial ZU (19), di Kecamatan Tambusai Utara, Kabupaten Rokan Hulu (Rohul), Riau, mengaku diperkosa oleh 4 pria teman dari suaminya.

Siapa nyala, saat melapor ke Polsek Tambusai Utara, korban bukan malah mendapat perlindungan hukum, malah dimarahi oleh petugas kepolisian. Dalam video berdurasi 2 menit 30 detik beredar cepat di media sosial pada Rabu (8/12/2021) hingga viral saat ini.

Dari gambar video itu gelap, karena korban merekam secara sembunyi-sembunyi. Namun terdengar suara diduga polisi berkata kasar kepada korban. "Lain kali kalau ada masalah jangan ke kantor (polisi) lagi ya," kata seorang pria dalam video itu.

Suara dalam video hanya beberapa kata yang jelas. "Ngasih keterangan palsu kalian. Anakku gimana nanti? Terlantar kalian semua. Kau punya anak kan? Udah ditolong ini lho. Saya masih punya hati nurani, kalau enggak masuk (penjara) kalian nih. Kalian yang ditolong. Janganlah kek gitu, pas datang kayak lonte kau, nangis-nagis kau," kata pria yang diduga anggota Polsek Tambusai Utara itu dalam video tersebut.***


Komentar Via Facebook :

Berita Terkait