Giliran Kapolda Riau Launching Aplikasi `Bersama Selamatkan Riau` Tangani Covid-19 di Mapolresta

Kepolisian Daerah (Polda) Riau luncurkan aplikasi berbasis teknologi yang dinamai "Bersama Selamatkan Riau (BSR) guna menangani masyarakat terkonfirmasi Covid-19 pada Kamis,(07/10/2021) di Aula Zapin Mako Polresta Pekanbaru.
Pekanbaru, Oketimes.com - Kepolisian Daerah (Polda) Riau luncurkan aplikasi berbasis teknologi yang dinamai "Bersama Selamatkan Riau (BSR) guna menangani masyarakat terkonfirmasi Covid-19 pada Kamis,(07/10/2021) di Aula Zapin Mako Polresta Pekanbaru.
Tujuan launching aplikasi 'Bersama Selamatkan Riau' (BSR) guna mengantisipasi adanya lonjakan gelombang ketiga penyebaran Virus Covid-19 diperkirakan akan terjadi di bulan Desember, mendatang akan memudahkan pergerakan para petugas tracing di lapangan.
Launching aplikasi bernama “Bersama Selamatkan Riau” (BSR) tersebut dilakukan langsung oleh Kapolda Riau Irjen Pol. Agung Setya Imam Effendi, S.H, S.I.K, M.Si dan turut dihadiri Wali Kota Pekanbaru Dr. H.Firdaus, S.T, M.T. dan Forkompinda Kota Pekanbaru.
Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol. Dr. Pria Budi, S.I.K, M.H, mengatakan bahwa aplikasi ini sangat membantu dalam pelaksanaan anggota Bhabinkamtibmas untuk melakukan Tracing dengan maksimal, karena dibantu dengan fitur-fitur yang ada di aplikasi.
"Upaya-upaya yang dilakukan secara manual setiap harinya dinilai kurang efektif, karena banyak kesulitan yang dihadapi para Bhabinkamtibmas dalam melakukan Tracer, dari Anev yang dilakukan setiap harinya para Bhabinkamtibmas mengatakan jika di telfon Handphone masyarakat yang ingin di Tracer tidak aktif ataupun rumah mereka tutup," beber Pria Budi.
Dijelaskannya, dalam aplikasi tersebut banyak hal-hal yang ditemukan di lapangan yang bisa membantu, sehingga kinerja tim nakes lebih terarah, karena adanya fitur-fitur di dalamnya yang dapat menyatukan persepsi petugas Tracer, karena mereka lebih tau apa yang harus dilakukan di dalam fitur itu.
"Dengan adanya aplikasi ini, kami yakin dan percaya diri untuk menghadapi adanya gelombang ketiga di bulan Desember mendatang yang di prediksi oleh badan Etimologi," ujarnya.
Sementara itu, Wali Kota Pekanbaru menyampaikan apresiasinya atas inovasi yang dilakukan oleh Polda Riau dalam menangani pandemi vovid-19.
"Aplikasi ini adalah inovasi yang digagas oleh pak Kapolda Riau, agar bagaimana kita melaksanakan pengendalian Covid-19 ini dengan baik. Semoga dengan adanya aplikasi ini, kita bisa mensinergikan dengan program pusat, sehingga kita bisa mencapai satu positif dengan empat belas kontak erat. Semoga dengan ini, kita mampu menyelamatkan bangsa dan negara khususnya masyarakat kita, terutama generasi milenial yang menjadi modal pembangunan dan calon pemimpin masa depan," ucapnya.
Kapolda Riau Irjen Pol. Agung Setya Imam Effendi, S.H, S.I.K, M.Si, mengatakan aplikasi ini menjadi bagian yang diharapkan mampu menjadi jawaban untuk menghadapi gelombang ketiga Covid-19 yang di prediksi di bulan Desember mendatang.
Dia yakin bersama dengan apa yang dimiliki, akan mewujudkan untuk dalam satu bentuk yang betul-betul nyata untuk menghadapi masalah besar dalam menangani Covid-19.
"Saya berterima kasih kepada semua tim yang telah mendukung terwujudnya aplikasi ini. Ini menjawab apa yang ditanyakan kepada saya mengapa tidak bisa menanggulangi Covid-19, saya yakin rekan-rakan semuanya akan menuntaskan tugas ini dengan sebaik-baiknya," terangnya.
Dirinya juga menghimbau kepada masyarakat agar tetap melaksanakan protokol kesehatan dengan ketat dengan menerapkan 5M (Mencuci tangan, Menjaga Jarak, Menggunakan Masker, Menjaga Jarak dan Mengurangi Mobilitas).
Dengan ini diharapkan mampu untuk terus menurunkan penyebaran Covid-19 di Provinsi Riau khususnya di Kota Pekanbaru dan menjadikan Kota Pekanbaru menjadi Level I atau masuk kedalam zona hijau.
Kesempatan lounching juga ditandai dengan penanda tanganan komitmen bersama penanganan covid-19 oleh Fotkopimda Kota Pekanbaru bersama para pimpinan rumah sakit serta pimpinan apotik disaksikan oleh Kapolda Riau.***
Komentar Via Facebook :