Ardi-Nia Ramadhani Ditangkap Polisi Gegara Nyabu, Saham Bakrie Group Kian Anjlok di BEI

Pasangan Nia Ramadhani dan Anindra Ardiansyah Bakrie

Jakarta, Oketimes.com - Pasca wakil direktur utama VIVA dan PT Intermedia Capital Tbk (MDIA), Anindra Ardiansyah Bakrie, diamankan polisi lantaran positip menggunakan metamfetamin atau sabu, usai penggerebekan istrinya Nia Ramadhani di bilangan Pondok Pinang, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Kamis (8/7/2021), sejumlah saham perusahaan Grup Bakrie kian melemah.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI) emiten yang terafiliasi dengan grup ini adalah PT Media Visi Asia Tbk (VIVA), PT Intermedia Capital Tbk (MDIA), PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG), PT Bumi Resources Tbk (BUMI), PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) dan PT Sumatera Plantations Tbk (UNSP).

Salah satu usaha Bakrie di bidang media misalnya, PT Visi Media Asia Tbk (VIVA) terjun 3,51 persen pada penutupan perdagangan sesi I hari ini.

VIVA dibanderol Rp55 per saham, turun dari pembukaan perdagangan di level 57. Investor asing melakukan aksi beli bersih sebesar Rp6,45 miliar.

Sedangkan PT Intermedia Capital Tbk (MDIA), usaha media Bakrie lainnya juga ikt lesu. Emiten terkoreksi 1,61 persen ke posisi Rp61 per saham.

Hal serupa juga terjadi pada usaha di sektor perkebunan. PT Bakrie Sumatra Plantations Tbk (UNSP) terpantau anjlok 1,8 persen untuk periode sama dan ditutup di posisi 109. Namun, pelaku asing masih melakukan beli sebesar Rp1,39 miliar.

Di sektor energi, ada PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG) yang ikut melemah hingga 0,83 persen menjadi Rp120 per saham.

Pelaku asing melepas Rp337,89 miliar kepemilikan di ENRG. Di sisi lain, beberapa saham keluarga Bakrie lainnya tidak bergerak alias berstatus saham 'gocap', seperti PT Bakrieland Development Tbk (ELTY), PT Bakrie Telecom Tbk (BTEL), dan PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR).

Sementara, masih ada perusahaan Bakrie yang diapresiasi pasar. PT Bumi Resources Tbk (BUMI) terpantau menguat 1,69 persen ke level 60. Kemudian, PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) naik 2,8 persen menjadi Rp110.

Sebelumnya, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus, membenarkan penangkapan Nia Ramadhani dan suaminya Ardi Bakrie terkait penyalagunaan sabu.

Dalam kasus ini, polisi telah menetapkan tiga tersangka dalam penyalagunaan nrakotika jenis sabut, yakni Nia Ramadhani alias RA, Ardi Bakrie alias AAB, dan ZN.

Saat penggerebekan polisi menyita satu klip narkoba jenis sabu berikut bong atau alat hisapnya saat melakukan penggerebekan terhadap aktris Nia Ramadhani di bilangan Pondok Pinang, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.

"Barang bukti yang kita amankan 1 klip jenis sabu bruto 0,78 gram, kemudian satu buah bong atau alat hisap sabu," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus, Kamis (8/7/2021) seperti dilansir dari CNNIndonesia.

Kombes Yusri menyebut ZN adalah sopir atau pembantu keluarga Nia. Dari tangannya, polisi menemukan sabu.

Saat petugas menginterogasi, ZN mengakui barang haram tersebut milik Nia Ramadhani.

"Kemudian penyidik melakukan penggeledahan di kediaman dan menemukan RA di dalam rumah. Ditemukan bong milik saudari RA," ujar Yusri.

Sementara itu, berdasarkan pengakuan Nia sebut Yusri, suaminya juga menggunakan sabu. "Tapi saat di TKP saudara AAB tidak ada, sehingga saudara ZN dan RA dibawa ke Polres Metro Jakarta Pusat," ujarnya.

RA kemudian menghubungi Ardi, yang akhirnya datang ke kantor polisi untuk menyerahkan diri. Ketiga tersangka langsung menjalani tes urine.

"Tes terhadap ketiga orang tersebut, tes urine menyatakan positif mengandung metamfetamin atau sabu," ungkap Yusri.***


Komentar Via Facebook :

Berita Terkait