Kepala BPDASHL Indragiri Rokan Blusukan ke Lokasi Rehabilitasi Hutan

Lawatan koordinasi ke UPT KLHK dan UPT KPH pemangku kawasan, Kepala BPDASHL Indragiri Rokan Irpana Nur, S.Hut, M.Sc bersama jajaran Seksi RHL, menyempatkan blusukan ke beberapa titik lokasi rehabilitasi hutan.
Pelalawan, Oketimes.com - Bukan hal yang baru bagi Kepala BPDASHL Indragiri Rokan Irpana Nur, S.Hut, M.Sc, untuk turun langsung kelapangan atau blusukan.
Sebelumnya, saat menjabat sebagai Kepala BPDASHL di Bengkulu, Irpana atau akrap dipanggil Irpan yang memiliki hobby makan buah durian ini, juga sudah terbiasa untuk blusukan.
"Kerja lapangan itu menyehatkan, terlebih untuk para pejabat atau ASN yang sebagian besar waktunya tersita di kantor, sehingga tidak sempat berolahraga," sebut Irpan kepada awak media baru ini.
Dengan beraktifitas di lapangan, lanjutnya, ianya dapat melihat langsung kondisi fisik pekerjaan di lapangan, sekaligus juga menggerakkan badan untuk menjaga kesehatan.
Tidak butuh waktu lama, setelah diberi tanggungjawab untuk menahkodai BPDASHL Indragiri Rokan, kebiasaan untuk blusukan itu tetap dibawa Irpan.
Hal itu dapat terlihat ketika Irpan selama 3 hari dari tanggal 25 sampai dengan tanggal 28 Juni 2021, langsung bergerak melakukan koordinasi ke instansi UPT KLHK, Dishut/DLHK, UPT KPH dan mitra kerja lainnya.
"Saya kan masih baru, ini untuk menjalin silaturrahmi dan sinergi, seperti pepatah bilang tak tahu maka tak kenal," ucap Irpan berkelakar.
Pada lawatan koordinasi ke UPT KLHK dan UPT KPH pemangku kawasan, Irpan bersama jajaran Seksi RHL, menyempatkan blusukan ke beberapa titik lokasi rehabilitasi hutan.
"Hal ini untuk melihat kondisi faktual yang ada di lapangan, sehingga mendapatkan gambaran nyata sebagai bahan pengambilan keputusan," kata Irfan.
Adapun titik lokasi pengamatan yang dikunjugi yaitu lokasi rehabilitasi hutan di wilayah KPH Singingi, KPH Suligi Batu Gajah dan Taman Nasional Tesso Nilo.
Dalam pengamatan tersebut, Irpan mengapresiasi atas kinerja Penyedia dan Kelompok Pelaksana Swakelola di lapangan.
Sebagaimana berdasarkan laporan yang diterima banyaknya gangguan berupa hama, faktor alam, ataupun gangguan lainnya, tetapi pertumbuhan tanaman cukup baik.
"Terus berbenah, lakukan koreksi atau perbaikan, karena target RHL cuma satu yaitu keberhasilan," tegas Irpan.
Kepada pelaksana dan jajaran dilapangan, Irfan menyampaikan agar semua input dan saran yang masuk dari lapangan agar segera ditindaklanjuti, pesan Irpan.
Pada kesempatan lawatan itu, para pemangku kawasan yang ditemui saat koordinasi Plt. Kepala KPH Singingi, Abriman, Plt. Kepala KPH Suligi Batu Gajah, Danang Kabul Sukresno, dan Plt. Kepala Balai Taman Nasional Tesso Nilo Andri Hansen Siregar menyampaikan harapan yang sama.
Dia berharap agar kerja keras rehabilitasi hutan selama ini, dapat membuahkan keberhasilan dan manfaat yang berkelanjutan bagi masyarakat.
Kemudian mereka juga meminta untuk mekanisme kemitraan bersama lembaga masyarakat dalam wujud Kelompok Tani Hutan (KTH) perlu dipersiapkan sebelum kegiatan fasilitasi RHL berakhir.
Sedangkan untuk Taman Nasional Tesso Nilo, Andre Hansen mengatakan sudah diinisiasi pembentukan KTH Konservasi yang diikat dalam kerjasama untuk pengelolaan kawasan, termasuk pemeliharaan dan pemanfaatan tanaman rehabilitasi hutan melalui kemitraan konservasi (KK).
Mendengar paparan yang disampaikan, Irpan berkeinginan agar pola-pola yang sudah ada dapat juga diterapkan oleh pemangku-pemangku kawasan hutan lainnya.
"Semoga dengan kerjasama dan kemitraan bersama Kelompok Tani Hutan, pemeliharaan tanaman RHL dan pemanfaatan hasilnya dapat berkelanjutan," harap Irpan.
Kemudian terkait hasil koordinasi dan blusukan lapangan akan menjadi bahan evaluasi pelaksanaan kegiatan RHL untuk dilakukan upaya tindak lanjut yang lebih apik lagi, janji Irpan.
"Dengan adanya input berupa saran dan masukan konstruktif, yang diiringi dengan tindak lanjut korektif, maka target keberhasilan itu optimis dapat dicapai," ucap Irpan.
Di penghujung kegiatan, Irfan meminta semua stakeholder terkait, dapat bersinergi serta menyamakan visi dan frekuensi untuk mencapai keberhasilan program rehabilitasi hutan dan lahan, pungkas Irfan.***
Komentar Via Facebook :