Literasi Sekaligus Inspeksi
Giat Akhir Pekan RHL BPDASHL Indragiri Rokan Bersama Pegiat Literasi Konservasi di Desa Cipang Kanan Rohul

Tim Seksi RHL BPDASHL Indragiri Rokan, lakukan inspeksi mendadak di Blok RHL Desa Cipang Kanan, Kecamatan Rokan IV Kota Kabupaten Rokan Hulu, Riau, Sabtu 26 hingga Minggu 27 Juni 2021.
Rokan Hulu, Oketimes.com - Guna memastikan pelaksanaan pekerjaan pemeliharaan Rehabilitasi Hutan dan Lahan Tahun Ke-2 (RHL P2) Tahun 2021, Tim Seksi RHL BPDASHL Indragiri Rokan, lakukan inspeksi mendadak di Blok RHL Desa Cipang Kanan, Kecamatan Rokan IV Kota Kabupaten Rokan Hulu, Riau, Sabtu 26 hingga Minggu 27 Juni 2021.
Kegiatan yang dilakukan selama 2 hari itu, juga melibatkan beberapa pengiat literasi konservasi yang ada di Provinsi Riau. Adapun tujuan dilibatkan para pengiat literasi konservasi, guna menciptakan kolaborasi yang apik untuk memberikan edukasi kepada masyarakat, terutama generasi muda.
Beberapa pegiat yang ikut andil dalam literasi konservasi tersebut terdiri dari Komunitas Pecinta Alam, Komunitas Srikandi Pendaki Gunung Indonesia, dan Komunitas Rumah Sunting.
Dalam kegiatan inspeksi itu, Desmantoro Kepala seksi RHL BPDASHL Indragiri Rokan sengaja memilih lokasi RHL terjauh yang sulit dijangkau, bahkan tidak ada koneksi sinyal.
"Sekalipun medan dan aksesibilitasnya sulit ya harus diterobos, ini guna memastikan program RHL betul-betul dilaksanakan," ujar Desmantoro.
Dengan turun kelapangan, Tim seksi RHL bisa langsung berinteraksi dengan masyarakat setempat yang juga didayagunakan sebagai pekerja, kemudian dapat mengetahui bagaimana proses dan progress kegiatan RHL yang saat ini sudah memasuki fase pemeliharaan tahun ke-2.
"Beberapa pekerja yang merupakan warga masyarakat desa setempat sempat ditemui sedang melaksanakan aktifitas penyiangan dan pendangiran tanaman," ungkap Desmantoro.
Dilibatkannya masyarakat desa setempat untuk pekerjaan RHL diamini Pengawas Lapangan PT Inhutani IV, Romiduk Sihombing dan Daud, pekerjaaan RHL di Desa Cipang Kanan.
"Kami melibatkan tenaga kerja masyarakat setempat sesuai dengan yang diminta BPDASHL, yang dibentuk dalam bentuk Regu Kerja. Saat ini kegiatan pemeliharaan meliputi penyiangan dan pendangiran, penyulaman, dan pemupukan fase ke-2," kata Romiduk.
Arifal Arif (25) generasi milenial anggota Kaparak Adventure Pekanbaru yang terjun langsung ke lokasi bersama Tim Inspeksi menyampaikan apresiasi terhadap pelaksanaan kegiatan RHL yang ada di lapangan.
Mewakili komunitas pegiat dan pemerhati lingkungan yang ikut dalam inspeksi, secara jujur ia menyatakan bahwa sebelum menyaksikan secara langsung proses dan progress yang ada di lapangan, dirinya dan teman-temannya sempat meragukan keseriusan pemerintah dalam pelaksanaan program RHL ini.
Selama ini dia dan teman-temannya hanya mendengar berita-berita yang kurang baik mengenai kegiatan RHL. Namun setelah melihat dan menyaksikan sendiri kondisi faktual yang ada di lapangan, ternyata gambaran sesungguhnya RHL itu bertolak belakang dengan isu-isu negatif yang didengungkan selama ini.
"Saya melihat kerja keras, semangat, keseriusan dan upaya yang luar biasa dari pemerintah serta masyarakat dalam pelaksanaan kegiatan RHL ini," ungkap Arif.
Beberapa warga masyarakat yang terlibat langsung dalam pekerjaan di lapangan, juga sempat diwawancara oleh Tim mengenai proses dan manfaat dari program yang ada.
Mereka yang terlibat langsung dalam kegiatan ini menyatakan bahwa kegiatan RHL ini mulai dipahami manfaatnya secara langsung maupun tak langsung oleh masyarakat.
Di tengah pandemi, masyarakat masih tetap bisa bekerja dan mendapat upah untuk pekerjaan pemeliharaan. Tanaman-tanaman RHL untuk jangka panjang hasilnya nanti bisa dinikmati hasilnya oleh masyarakat itu sendiri.
Seorang warga Desa Cipang Kanan Rinaldi (51) mengatakan yang sejak awal terlibat aktif dalam proses RHL menyatakan bahwa saat ini masyarakat Desa Cipang Kanan, sudah mulai memahami maksud dan tujuan pemerintah melaksanakan RHL.
Penolakan yang sempat terjadi di awal pelaksanaan pada Tahun 2019, dikarenakan masyarakat belum paham akan RHL itu sendiri dan khawatir dengan masuknya program RHL tersebut akan mengambil-alih hak-hak masyarakat atas lahan hutan negara yang telah dikelolanya selama ini.
Saat ini anggapan tersebut perlahan-lahan mulai ditepis dengan adanya keseriusan dan penjelasan berulang-ulang oleh pihak pemerintah, baik oleh petugas dari BPDASHL Indragiri Rokan, petugas dari KPH Suligi Batu Gajah, maupun dari personil Inhutani IV selaku pelaksana.
Kepala Desa Cipang Kanan, Abadi yang sempat ditemui oleh Tim menyampaikan harapannya untuk pelaksanaan RHL ke depannya. Beliau berharap agar nanti setelah program RHL berakhir tetap ada fasilitasi lainnya.***
Komentar Via Facebook :