Mirip Latihan Militer
Video Perjuangan Tiga Bocah SD saat Menyeberangi Sungai Desa Kuntu Kampar Kiri Viral
Pekanbaru, Oketimes.com - Sebuah video viral berdurasi 29 detik memperlihatkan perjuangan tiga bocah anak sekolah SD di Desa Kuntu Darussalam Kecamatan Kampar Kiri Kabupaten Kampar, Riau, pada Rabu (9/6/2021) siang mendadak viral ditengah publik hingga kini.
Video viral tersebut, menunjukkan betapa beratnya perjuangan tiga bocah SD tersebut, saat melintasi sebuah sungai di desa terpencil tersebut hanya untuk menempuh tempat mereka belajar setiap hari di Desa Kuntu, Kecamatan Kampar Kiri, Kabupaten Kampar, Riau.
Bak latihan militer, ketiga bocah tersebut harus bergelantungan di atas tali kerancang saat melewati anak sungai yang terjal di desa tersebut, yang dapat membayakan ketiga bocah tersebut.
"Astaghfirullah, inilah yang dilontarkan oleh setiap orang menyaksikan video tiga orang bocah sekolah dasar di kawasan Desa Kuntu Darussalam, Kecamatan Kampar Kiri, Kabupaten Kampar, bergelantungan menyeberangi anak sungai," kata salah satu netizen yang mengomentari video viral tersebut di Grup WAG.
Tiga bocah tersebut, bukan membuat adegan untuk sengaja memviralkan diri. Namun ini suatu fakta, bahwa akses yang mereka tempuh harus seperti itu, karena tidak adanya jembatan penyeberangan. Dan ini harus mereka hadapi setiap pergi dan pulang sekolah.
Melihat aksinya ini, salah seorang warga Lipat Kain, Permadi, mengambil video aksi nekat para murid sekolah dasar saat menyeberangi anak sungai cukup lebar itu. Bocah-bocah itu bukan hanya lelaki, tapi juga perempuan.
Terlihat jelas, bocah-bocah itu melatakan buku dan tas mereka dalam keranjang. Karena, keranjang itu tidak muat untuk menampung tiga orang. Maka murid itu memilih bergelantungan layaknya latihan militer.
Dengan hitungan dan aba-aba, mereka meluncurkan diri ke sebarang Sungai. Alhamdulillah, mereka sampai ke sebarang dengan selamat. Meski begitu bocah-bocah polos juga tampak ceria, sebab ini seakan sudah aktifitas mereka sehari-hari.
Pemandangan ini bila dipandang sejumlah orang akan berasumsi, pertama aksi mereka sangatlah menegangkan, kedua aksi mereka miris. Dan tentu yang pertama menjadi pemikiran masyarakat adalah tidak pantas di negeri kaya minyak ini ada akses masyarakat seperti jaman dahulu kala.
Salah satu warga bernama Permadi mengatakan dirinya berharap agar Pemerintah Kabupaten Kampar, Riau, lebih intens lagi memperhatikan dunia pendidikan.
"Seharusnya, pemerintah lebih paham tentang kebutuhan masyarakat. Malu kita di negeri kaya ini, sementara akses jalan harus bergelantungan," kata Permadi kepada wartawan seperti dilansir dari Jejakriau.com pada Rabu (9/6/2021).
Dikatakan Permadi, Video ini tidak sengaja atau memiliki niat untuk mengambil aksi bocah- bocah tersebut, namun melihat aksi mereka sangat miris, maka Permadi mengabadikannya. Dan video yang di ambil Permadi ini menjadi perhatian masyarakat luas.
"Benar bang, itu video saya ambil di kawasan Desa Kuntu. Dan murid SD itu setiap berangkat dan pulang sekolah harus naik gelantungan keranjang. Sebab, jika menyeberang lewat air mereka harus berenang," ujar Permadi lagi.
Dikatakan Permadi, murid SD itu merupakan anak-anak buruh dan juga anak masyarakat yang bekerja di kebun sawit di kawasan Desa Kuntu tersebut. Dan bisa saja bila saat air banjir, anak-anak ini bisa celaka bila jatuh ke Sungai.
Menurut masyarakat setempat, akses tersebut sudah berlangsung terjadi da hingga saat ini belum ada perhatian dari Pemkab Kampar di negeri yang atas minyak bawah minyak itu, namun kesejahteraan masyarakat untuk mendapatkan infrastruktur hingga saat ini masih jauh dari yang diinginkan.
Terkait video viral tersebut, Kepala Sekolah SDN 008 Kuntu Darussalam, Ismail diduga merupakan Kepsek ketiga bocah tersebut belum dapat memberikan penjelasan terkait video viral tersebut.
Karena saat dihubungi lewat ponselnya pada Rabu siang, Ismail tidak menjawab panggilan awak media dan pesan yang dikirim lewat gawai juga belum berbalas hingga informasi ini dilansir.***
Komentar Via Facebook :