Anak Buahnya Terekam CCTV saat Nyabu, Begini Penjelasan Kapolda Riau

Kapolda Riau, Irjen Pol Agung Setya Imam Efendi SH saat menggelar konperensi Pers pengungkapan pelaku Narkoba, Selasa (06/04/2021) sore di halaman parkir Mapolda Riau.

PEKANBARU, Oketimes.com - Kapolda Riau, Irjen Pol Agung Setya Imam Efendi SH SIK MSI mengaku pihaknya sudah memetakan dan akan melanjutkan secara serius Operasi untuk memburu para pelaku pengedar narkoba di wilayah Riau yang terhubung dengan sindikat narkoba Internasional.

"Kami akan lebih memperketat lagi Operasi untuk pemberantasan Narkoba," kata Irjen Agung SIE di halaman parkir Mapolda Riau saat menggelar Konperensi Pers, Selasa (06/04/2021) sore.

Menurutnya, sejak dari awal pemetaan penyebaran narkoba ini, sudah dilakukan dan Polda Riau secara konsisten akan terus memburu para pengedar barang haram tersebut.

Agung mengapresiasi keberhasilan Direktorat Resnarkoba yang dalam kurun waktu 26 hingga 31 Maret 2021, pengungkapan 3 kasus dengan 6 pelaku berhasil diamankan dan barang bukti 18 kilogram sabu serta 15,7 gram ganja siap edar.

Kasus pertama tersangka F yang menggunakan jasa Taksi, membawa 16 kilogram sabu. F yang akan melakukan transaksi di Jalan Paus Kelurahan Lembah Damai Rumbai Pesisir, berhasil diamankan pada (26/3/2021) sekitar pukul 14.00 Wib.

"Tersangka F ini adalah residivis kasus Narkoba dari Lembaga Pemasyarakatan di Batam. Tersangka F merupakan kepercayaan dari seorang Napi berinisial A yang mengendalikan bisnisnya dari sebuah Lapas di Batam," beber Agung.

Penangkapan berikutnya tanggal 27 Maret berhasil mengamankan tersangka IC (39) yang tinggal di Jalan Semangka Dumai. IC mengaku menyimpan 2 kilo Sabu di Desa Parit 1 Bengkalis. Petugas berhasil menemukan barang bukti yang disimpan dibawah kursi.

"Dua kilogram sabu ini memiliki ciri fisik yang sama dengan penangkapan yang 16 kilogram. Kami masih  menyelidiki apakah shabu ini merupakan produk yang memiliki sumber yang sama dari dari DPO bernama I yang masih sedang dalam penyelidikan,"  terang Agung.

Agung juga mengatakan kota Pekanbaru dan wilayah Riau perairan lainnya masih menjadi daerah penyebaran dan peredaran utama narkotika jenis sabu oleh para bandar besar narkoba.

Sehingga pada kasus ketiga, Kapolda Riau mengungkapkan adanya rekaman viral video pendek, sebuah mobil hitam dengan nopol dipalsukan BM 1180 CI, yang penumpang di dalamnya sedang menghisap sabu.

"Tim saya perintahkan langsung bergerak. Ada empat orang di dalam mobil yakni tersangka YC, tersangka M, tersangka A dan tersangka R. Tim menemukan Bong di rumah tersangka A. Yang berperan disini adalah YC, sebagai inisiator dengan melakukan pembelian. A membuat bong. Dan T selaku pemilik mobil. Sudah kita tangkap dan proses hukum," tegas Agung.

Kapolda Riau juga menyampaikan terima kasihnya kepada masyarakat atas partisipasi aktif memberikan laporan sehingga bisa ditindak lanjuti oleh Team Opsnal Polda Riau.

Dia juga menyampaikan apresiasi atas peran masyarakat yang melaporkan kepada pihaknya dan pasti menindak lanjuti, karena semua tidak ingin penegakan hukum ini tidak konsisten.

"Tersangka YC adalah anggota polisi dan kita akan proses sesuai prosedur hukum yang berlaku, dan kepada bersangkutan akan diproses sebagaimana peraturan bagi anggota Polri," kata Agung memastikan konsistensi Polda Riau dalam memberantas peredaran narkoba dan menangkap para pelaku narkoba.

Seperti diberitakan, sebuah video seorang laki-laki mirip perwira polisi yang bertugas di Polda Riau, berinisial YC, beredar luas di media sosial dan WhatsApp (WA). Laki-laki tersebut sedang mengonsumsi sabu-sabu dan aksinya terekam CCTV.

Dari video yang diperoleh, Senin (4/5/2021), laki-laki yang disebut-sebut mirip dengan Kompol YC itu terlihat duduk dalam mobil yang sedang berhenti di tepi jalan.

Dia memegang sesuatu di tangan kiri di antaranya dua pipet. Satu pipet mengarah ke mulut sedangkan pipet lain ke arah berbeda dan terlihat dinyalakan.

Sesekali, laki-laki itu mengisap pipet tersebut. Dalam video berdurasi 1 menit 4 detik, laki-laki yang diduga mirip Kompol Y itu juga berbiara dengan seorang laki-laki yang duduk sebagai joki mobil.

Mereka duduk bersebelahan. Di awal video, terlihat oknum tersebut mengeluarkan sebuah korek api yang diduga rusak. Kemudian dia berbicara dengan laki-laki bertopi dan berkumis yang duduk di sebelahnya, yang diduga meminta mancis.

Laki-laki berkumis ini juga terlihat berdialog dengan seorang penumpang lain yang duduk di belakang. Kemudian, seseorang yang duduk di belakang mengeluarkan mancis dan menyalakannya.

Laki-laki yang diduga oknum polisi itu pun langsung mendekatkan mancis yang dipegangnya ke mancis penumpang di belakang dan menyala.

Diduga barang yang digenggam itu bong atau alat isap sabu. Dia pun langsung menyalakannya ke pipet tersebut. Sementara terlihat aktivitas di jalan itu sepi. Hanya sesekali ada kendaraan yang lewat.

Informasi yang dihimpun, lokasi kendaraaan berada di Jalan Bintara, Pekanbaru. Aksinya ini terekam CCTV dan videonya beredar luas.

Seperti diberitakan, Kompol Y ditangkap di daerah Batam, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) oleh tim gabungan. Dia diamankan oleh tim Polda Riau dan Polda Kepri. Namun pihak Polda Riau maupun Polda Kepri belum banyak berkomentar.

Direktur Reserse Narkoba Polda Kepri Kombes Muji dan Kabid Humas Polda Kepri Kombes Golden meminta agar kasus ini dikonfirmasi ke Polda Riau.

Sementara itu Kapolda Riau Irjen Agung Setya Imam Effendi yang dikonfirmasi tak menampik terkait penangkapan anak buahnya. Kendati demikian, dia enggan berkomentar banyak terkait hal tersebut.

"Nanti akan ada rilisnya," kata Kapolda Riau saat di konfirmasi saat acara vaksinasi massal di sebuah hotel di Pekanbaru Senin (5/4/2021).***


Komentar Via Facebook :

Berita Terkait