Markas OPM Satu Persatu Dikuasai TNI-Polri, Egianus Kogoya Makin Terdesak

Ilustrasi KKB di Papua
Papua, Oketimes.com - Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) dibawah pimpinan Egianus Kogoya semakin terdesak, karena markas kelompoknya yang ada di Kampung Paro, Markas Dumit telah terendus aparat.
Selain itu, Kamp Lama, Markas KKB pimpinan Egianus Kogoya di Kenyam, Nduga telah berhasil direbut dan dikuasai TNI-Polri pada Sabtu 27 Maret 2021.
KKB dibawah pimpinan Egianus Kogoya, sering kali memunculkan konflik di Papua, dengan mengusung ide separatisme dan menggunakan cara-cara kekerasan, bahkan tidak ragu membunuh masyarakat yang tidak sejalan dengan ideologi mereka.
Tidak sampai disitu, kelompok tersebut sering membuat kericuhan di Kenyam, Kabupaten Nduga dan seruan-seruan provokasi kepada TNI-Polri, baik berupa tindakan penyerangan bersenjata dan juga provokasi video.
Cara-cara andalan kelompok tersebut, menggunakan media sosial dan media online seperti di grup facebook, twetter dan website yang mereka kelola, sering kali mereka memunculkan video dari gunung-gunung dengan narasi yang menantang TNI-Polri, menyebutkan bahwa aparat keamanan tidak akan bisa menguasai wilayah mereka di Kenyam, Kabupaten Nduga.
Kelompok KKB di Kenyam, Nduga akan mengejar dan menyerang aparat keamanan dimanapun dan kapanpun. Mereka juga menyatakan tidak akan mundur satu langkah pun dari markas mereka bahkan beberapa waktu yang lalu secara terangan-terangan mereka menantang aparat TNI-Polri untuk perang terbuka.
Namun pada kenyataannya kelompok KKB pimpinan Egianus Kogoya kabur terbirit-birit dari markas mereka. Kamp Lama yang berada di Kenyam, merupakan lokasi pembuatan video provokasi dan pernyataan perang terhadap TNI-Polri dan di sebar melalui media sosial.
Humas Satgas Nemangkawi, Kombes Pol Iqbal Al-Qudussy, menyampaikan pendapatnya bahwa kelompok separatis di Papua, sebenarnya tidak perlu terlalu ditanggapi, karena mereka semua sudah terdesak dan banyak yang sudah menyerahkan diri.
"Pesan-pesan mereka hanya gertak sambal, tetapi TNI-Polri akan terus melindungi masyarakat Papua, jangan sampai ada korban dari kelompok gertak sambal ini," ujarnya.
Iqbal berharap agar masyarakat Papua lebih baik fokus membangun ekonomi di Papua dan mempersiapkan PON XX, untuk menunjukkan daya saing dan potensi-potensi SDM Papua yang diyakininya sudah sangat siap bersaing di kancah nasional.***
Komentar Via Facebook :