Bantuan Kebun Bibit Rakyat

Raut Wajah KWT Cemara, Kian Sumringah Kala Dikunjungi Tim Verifikasi BPDASHL Indragiri Rokan

Tim Verifikasi Teknis Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai Dan Hutan Lindung (BPDASHL) Indragiri Rokan saat mengunjungi Kelompok Wanita Tani Cemara pada Sabtu sore (6/3/21) di Kampung Nagari Tanjung Balik, Kecamatan Pangkalan Koto Baru, Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatera Barat.

Sumbar, Oketimes.com - Senyuman sumringah tampak mengihiasi wajah para ibu paruh baya di acara penyuluhan atau kajian tajaan Tim Verifikasi Teknis Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai Dan Hutan Lindung (BPDASHL) Indragiri Rokan, pada Sabtu sore (6/3/21) di Kampung Nagari Tanjung Balik, Kecamatan Pangkalan Koto Baru, Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatera Barat.

Wanita yang hadir tersebut, merupakan Kelompok Wanita Tani Cemara (KWT Cemara), yang berdiri sejak 2015, dengan beranggotakan 29 orang yang terdiri dari kaum ibu rumah tangga.

Sebelumnya, pada tahun 2020, KWT Cemara yang dipimpin ibu Rosda, pernah mengajukan proposal untuk Kebun Bibit Rakyat (KBR), melalui Kesatuan Pengelolaan Hutan Lindung (KPHL) Lima Puluh Kota. Baru tahun 2021 ini, diverifikasi oleh BPDASHL Indragiri Rokan.

Dalam acara tersebut, Ketua Tim Verifikasi Teknis, Desmantoro atau yang lebih sering dipanggil Toro, menjelaskan bahwa verifikasi teknis mencakup 3 hal, yaitu kelembagaan kelompok, calon lokasi persemaian, dan calon lokasi penanaman.

Kemudian, hasil verifikasi selanjutnya diskoring untuk menentukan nilai atau peringkat kelompok, mengingat, kuota KBR Tahun 2021 untuk wilayah kerja BPDASHL Indragiri Rokan hanya 25 unit saja.

Sementara usulan yang masuk sudah lebih dari 70 proposal, sehingga kelompok yang berada dalam urutan rangking 25 teratas yang akan diprioritaskan untuk mendapatkan program KBR Tahun 2021.

Sisanya, bagi kelompok yang memenuhi persyaratan, akan dicadangkan untuk kuota tambahan atau kuota tahun berikutnya, jika tersedia.

Lebih lanjut, Toro menerangkan bahwa program KBR, merupakan program fasilitasi KLHK bagi kelompok masyarakat untuk membangun unit persemaian atau pembibitan sederhana.

Unit persemaian ini, nantinya akan memproduksi bibit dalam jumlah minimal yang telah ditentukan. Dimana jenis bibitnya, dipilih sendiri oleh masyarakat dengan beberapa pertimbangan.

"Pertimbangan dalam memilih jenis bibit yang akan diproduksi antara lain diminati masyarakat, kesesuaian tapak tumbuh, kemudahan dalam mendapatkan benih, serta ketersediaan anggaran", papar Desmantoro.

Sebagai informasi, anggaran KBR Tahun 2021, mengalami kenaikan dari 50 juta rupiah per unit menjadi 100 juta rupiah per unit,  yang berimplikasi terhadap peningkatan volume bibit yang harus diproduksi, dari semula minimal 20.000 batang diluar pulau jawa menjadi setidaknya 2 kali lipat.

"Bibit-bibit hasil KBR ini, nantinya akan di tanam di lahan-lahan yang sudah dipetakan. Antara lain lahan masyarakat, fasos, fasum, kakija, kakisu, atau pada kawasan hutan. Kriterianya adalah lahan kritis, lahan kosong, lahan non produktif, atau lahan yang memerlukan pengkayaan tanaman", urainya.

Dia juga memaparkan setiap batang tanaman KBR yang tertanam dan hidup di lapangan dapat diberikan insentif tanam, sebesar seribu rupiah perbatang.

Selanjutnya tanaman KBR tersebut, akan dipelihara lebih lanjut oleh masyarakat hingga dapat dimanfaatkan hasilnya.

Ketua KWT Cemara, Rosna, menyampaikan rasa terima kasihnya atas perhatian KLHK dan Dinas Kehutanan Provinsi Sumbar terhadap kelompoknya.

Rosna berharap usulan KBR dari KWT Cemara lolos verifikasi teknis dan masuk ke peringkat 25 teratas. Wanita Cemara siap untuk melaksanakan pembangunan KBR dan melakukan penanaman serta pemeliharaan hingga berhasil.

Sementara itu, Anggota Tim Verifikasi Teknis, Tuti Amelia dan Heni Widiarti menyampaikan bahwa penilaian dilakukan secara objektif terhadap 3 indikator yaitu kelembagaan.

Tiga indikator yang harus disediakan lanjut Tuti, diantaranya ketersedian lokasi persemaian dan lokasi tanam.

"Kelompok tani tinggal berdoa, semoga rangkingnya masuk, sehingga dapat mengikuti dan melaksanakan program KBR Tahun 2021," pungkas Tuti meyakinkan. ***


Komentar Via Facebook :

Berita Terkait