Santri Dievakuasi, Bangunan Rusak Parah

Mirip Lumpur Lapindo, Begini Penampakan Semburan Gas di Pondok Pesantren Al-Ikhsan Pekanbaru

kondisi penanganan semburan gas bumi di Komplek di Pondok Pesantren Al Ikhsan Jalan Tujuh Puluh Kelurahan Tuah Negeri Kecamatan Tenayan Raya Kota Pekanbaru, pasca meluber pada Kamis (4/2/2021) sore kemarin.

PEKANBARU, Oketimes.com - Tinjau kondisi penanganan semburan gas bumi di Komplek Pondok Pesantren Al Ikhsan Jalan Tujuh Puluh Kelurahan Tuah Negeri Kecamatan Tenayan Raya Kota Pekanbaru, pasca meluber pada Kamis (4/2/2021) sore kemarin.

Kapolsek Tenayan Raya AKP Manapar Situmeang SIK SH MH bersama Camat Tenayan Raya Indah Vidya Astuti STTP, dampingi Kadis ESDM (Energi Sumber Daya Mineral) Provinsi Riau Dr Indra Agus Lukman bersama rombongan Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Propinsi Riau ke lokasi semburan gas, Jumat (5/2/2021) pagi.

Turut hadir dalam peninjauan tersebut, Kanit Intel Keamanan Polsek Tenayan Raya Iptu Budhia Dianda, Danramil Sail Kapten Inf Artoni, Rombongan PLTU Hisyam Lutfi dan rombongan PT Kalila (Perusahaan Migas) Kota Pekanbaru dan EMP Bentu.

Dalam peninjauan semburan gas bumi itu, Kapolsek Tenayan Raya, Danramil Sail, bersama ormas yang ada di Tenayan Raya, ikut membantu melakukan evakuasi sebanyak 33 Santri dan barang-barang milik santri Pesantren Al Ikhsan yang masih bisa diselamatkan untuk dibawa ke Pondok Pesantren Al-Iksan Pusat ke Desa Kubang Raya Kampar, Riau.

Selanjunya, personel Polsek Tenayan Raya, melakukan pemasangan Police Line dan memperluas lokasi pemasangan di TKP, guna mengantisipasi masyarakat yang datang.

Pada kesempatan itu, Kapolsek Tenayan Raya AKP Manapar Situmeang, mengatakan bahwa personil Polsek Tenayan Raya, telah melakukan pemasangan Papan himbauan larangan masuk di areal semburan gas bumi di beberapa titik jalur masuk TKP.

"Hal itu dilakukan sekaligus memberitahukan kepada masyarakat untuk menjahui lokasi guna menghindari hal yang tidak diinginkan oleh masyarakat," papar Kapolsek.

Selanjutnya ucap Kapolsek, pihaknya beserta dengan unsur Muspika akan mendirikan Pos Pam terpadu untuk menjaga di areal tempat lokasi semburan gas bumi tersebut.

Hal yang sama juga dilakukan pihak Dinas Energi Sumber Daya Mineral Provinsi Riau kata Kapolsek, yang dipimpin Dr Indra Agus Lukmat, Bersama pihak Perusahaan PT. Kalila pengelolaan Migas dan pihak PLTU yang dipimpin oleh Hisyam Lutfi dan PT EMP Bentu.

"Hingga kini semburan Gas Bumi di TKP masih mengeluarkan Lumpur setinggi 10 hingga 15 Meter dan tim dari ESDM Provinsi Riau, beserta PT Kalila Migas dan PLTU Teluk Lembu masih melakukan langkah antisipasi dan pengecekan secara berkala untuk mengambil langkah penutupan sumur," papar Kapolsek.

Akibat dari semburan gas bumi tersebut lanjut Kapolsek, mengakibatkan atap dan tembok bangunan pondok pesantren mengalami kerusakan.

Kemudian semburan gas lumpur tersebut juga menyebar di sekitar lapangan Pondok Pesantren Al-Ihsan. "Sedangkan kerugian jiwa nihil," pungkas Kapolsek Tenayan Raya itu meyakinkan.

Mirip Lumpur Lapindo

Sementara itu, dari pantauan awak media ini di lokasi, semburan gas bumi yang meluber pada Kamis (4/2/2021) sore itu, begitu cepat menyeburkan materil batu dan lumpur ke kompolek Pondok Pesantren Al-Ikhsan tersebut, sehingga hampir seluruh bangunan ditutupi material lumpur dan batu.

Kejadian tersebut, mirip seperti semburan gas bumi lumpur Lapindo yang terjadi di kota Sidoarjo Jawa Timur pada akhir Mei tahun 2006 lalu, sehingga aparat setempat melakukan penanganan dan evakuasi terhadap para Santri di Pondok Pesantren tersebut.

Tampak para petugas Kepolisian setempat melakukan pemasangan garis polisi dan membuat papan himbauan di sekitar lokasi, untuk tidak memasuki kawasan semburan gas tersebut pasca meluber sejak Kamis sore kemarin.***


Komentar Via Facebook :

Berita Terkait