Bawaslu dan Kapolda Riau Lepas 50 Armada Tim Patroli Money Politic di Rokan Hulu

Anggota Bawaslu RI Mochammad Afifuddin, M.Si bersama Kapolda Riau Irjen Agung Setya Imam Effendi, S.I.K, M.Si, pada Kamis (03/12/2020) melepas secara resmi 50 Armada Tim Patroli Money Politic di Rokan Hulu, Riau.
ROKAN HULU, Oketimes.com - Anggota Bawaslu RI Mochammad Afifuddin, M.Si bersama Kapolda Riau Irjen Agung Setya Imam Effendi, S.I.K, M.Si, pada Kamis (03/12/2020) melepas secara resmi 50 Armada Tim Patroli Money Politic di Rokan Hulu, Riau.
Pelepasan Tim Patroli Money Politic akan menyisir dan mengidentifikasi potensi Money Politic, hingga pelosok desa dan kecamatan digelar usai tiga pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Rokan Hulu, yang disaksikan pimpinan organisasi masyarakat, organisasi pemuda dan Mahasiswa se-Rohul, menandatangani Deklarasi Tolak Money Politik di Taman Kota Pasir Pengaraian, Kamis (03/12/2020).
Turut hadir dalam Pelepasan Patroli Money Politik itu, Ketua Bawaslu Riau Rusidi Rusdan, Komisioner KPU Nugroho Noto Susanto, Ketua Bawaslu Rohul Fajrul Islami Damsir dan Anggota, Kapolres Rohul AKBP Lukman Nurhidayat, Ketua KPU Rohul Elfendri, Wakil Ketua DPRD Rohul, Andrizal serta sejumlah pejabat teras di Lingkungan Pemkab Rohul, Riau.
Anggota Bawaslu RI Muhamad Afifuddin dalam sambutannya mengatakan, Patroli Money Politik tersebut, merupakan upaya Bawaslu untuk memastikan kualitas pelaksanaan Pilkada serentak.
"Bawaslu dan KPU, tidak ada urusan siapa yang menang dan siapa yang kalah. Tapi kami punya urusan bagaimana memastikan kualitas proses pelaksanaan pilkada itu, berlangsung dengan baik. Bawaslu punya tugas bagaimana memastikan pengawasan dan pencegahan maksimal dilakukan," tegas Anggota Bawaslu RI itu mengingatkan.
Sementara itu, Kapolda Riau Irjen Pol Agung Setia Imam Efendi, M.Si, dalam sambutannya mengatakan, pelaksanaan Pilkada di Rokan Hulu, telah berjalan dengan baik di setiap tahapannya. Tidak ada akses negatif selama pelaksanaan tahapan Pilkada dilakukan dan tersebut harus tetap dijaga.
"Saya berterima kasih terhadap komitmen yang dibangun untuk tidak melakukan money politik. Kepada Kapolres dan jajarannya, selain tetap Netral, juga mengajak ASN, agar netral dalam pelaksanaan Pilkada, sehingga apa yang di Deklarasikan Polres Rohul dan Paslon hari ini, harus juga diaktualisasikan di lapangan. Praktek Money Politik menjadi kekewatiran semua orang, termasuk paslon," jelasnya.
Ketua Bawaslu Riau Rusidi Rusdan dalam sambutanya mengatakan, Bawaslu se-Riau juga telah menggelar Patroli yang dimulai H-7 sebelum pencoblosan.
Dimana Bawaslu di 9 Kab/ Kota sebelumnya, yakni sejak tanggal 2 Desember 2020, secara serentak telah melakukan pelepasan Tim Patroli Money Politic di Mapolres masing- masing.
Tidak lupa, Rusidi Rusdan menyampaikan terima kasih terhadap dukungan penuh Kapolda Riau Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi yang telah memberikan support dan fasilitas dalam terlaksananya Patroli Pengawasan Anti Money Politik ditengah situasi pandemi covid-19 saat ini.
"Ini merupakan sejarah pertama kali di Riau jajaran Pengawas Pemilu dan Kepolisian bersama-sama sampai ke Desa secara massif melakukan Patroli Money politik dan mudah-mudahan dengan sinergitas ini, diharapkan kegiatan Money Politik ini, bisa kita cegah," pinta Rusidi Rusdan.
Rusidi menambahkan bahwa Pelaksanaan Patroli Anti Money Politik tersebut, melibatkan organisasi masyarakat, OKP Kepemudaan, serta elemen masyarakat lainnya.
Sasaran patroli ini kegiatan pembagian uang atau materi lainnya. Kemudian juga akan dilakukan pemeriksaan kendaraan pribadi, angkutan orang/ umum, maupun angkutan barang/jasa, secara selektif yang diduga membawa barang ataupun uang yang akan digunakan untuk money politic.
"Disamping melakukan Patroli, kita juga membuka Posko Pengaduan Anti Money Politic. Posko didirikan oleh Pengawas Kecamatan bekerja sama dengan Pengawas Desa/Kelurahan dan Pengawas TPS dan lokasi-lokasi Posko akan didirikan di sekitar TPS maupun lokasi-lokasi strategis lainnya," tutup Rusidi.***
Komentar Via Facebook :