Wantannas Kunker ke Lanud Sam Ratulangi Sulut

Sekretaris Jenderal Dewan Ketahanan Nasional, melaksanakan kunjungan kerja ke Pangkalan TNI AU Sam Ratulangi Manado dan disambut oleh Komandan Lanud Sam Ratulangi Kolonel Pnb Abram Tumanduk beserta para Kepala Dinas di Markas Komando "Tentara Langit" Lanud Sam Ratulangi Manado, Sulut, Jumat (13-11-2020).

Manado, Oketimes.com - Sekretaris Jenderal Dewan Ketahanan Nasional, melaksanakan kunjungan kerja ke Pangkalan TNI AU Sam Ratulangi Manado dan disambut oleh Komandan Lanud Sam Ratulangi Kolonel Pnb Abram Tumanduk beserta para Kepala Dinas di Markas Komando "Tentara Langit" Lanud Sam Ratulangi Manado, Sulut, Jumat (13-11-2020).

Laksda TNI Gregorius Agung, selaku Penanggungjawab Tim Kajian Daerah Wantanas dan mewakili Sekretaris Jenderal Wantannas, melakukan audiensi dengan Danlanud Sam Ratulangi beserta staf perwira di ruang rapat Mako Tentara Langit Lanud Sam Ratulangi.

Danlanud dengan antusias menyambut kedatangan Tim Kajian Daerah Wantannas. Sebab berkesempatan memaparkan beberapa data penting tentang situasi kondisi terkini di wilayah tanggungjawab operasi Lanud Sam Ratulangi sampai di pulau terdepan Miangas dan sampai ke Gorontalo.

Menurutnya, konsep TNI AU untuk pertahanan wilayah sesuai dengan Bare Base Concept, dengan cepat menyebar kekuatan ke Sitaro, Naha dan Melonguane, sebab disana ada run-way.

Apalagi landasan pacu ini adalah alternative yang akan digunakan apabila ada operasi saat eskalasi meningkat di perbatasan dengan Filipina.

"Kami mencita-citakan adanya pos-pos perwakilan TNI Angkatan Udara atau detasemen di pulau-pulau terdepan Sulawesi Utara, seperti di Miangas, Sitaro dan Melonguane. Harapan kami, dengan bertambahnya sarana prasarana di masa mendatang, akan mempercepat pergerakan pengamanan ke wilayah perbatasan. Dalam artian, sudah ada skadron udara yang stand-by di Lanud Sam Ratulangi," papar Danlanud Sam Ratulangi menjelaskan.

Lebih lanjut dikatakannya, dari sisi pergerakan pasukan, efisiensi penggunaan pesawat udara akan lebih cepat dibandingkan kapal laut untuk mobilisasi pasukan jika terjadi peningkatan eskalasi di wilayah perbatasan. Pesawat udara merupakan pilihan tepat untuk segera diluncurkan menuju trouble spot saat diperlukan.

Menanggapi hal tersebut, Laksda TNI Gregorius Agung mengatakan pihaknya akan meneruskan kajian ini ke Dewan Ketahanan Nasional yang diketuai oleh Presiden Joko Widodo.

"Sebab kehadiran kami disini (Wantannas terdiri dari seluruh Kementerian RI) adalah dalam rangka pengkajian daerah. Fokus kunjungan kerja kami adalah pembangunan infrakstruktur kemaritiman kemudian melaksanakan penelitian di bidang asta gatra (Ipoleksosbudhankam) dan pariwisata guna mempercepat peningkatan ekonomi daerah di provinsi Sulawesi Utara”, ujarnya.

Sebelumnya, tim Kajian Wantannas telah berkunjung ke beberapa tempat di Sulut sejak dua hari sebelumnya. Bertemu dengan Pemerintah Daerah Sulut, serta stake holder lainnya. PSDKP dan Pelindo adalah salah satu sampel pelaku ekonomi.

"Kami melihat potensi perikanan di Sulut yang perlu dieksplor lagi. Sulut sebagai provinsi yang memiliki laut yang luas sehingga tingkat ancaman keamanan yang tinggi pula. Untuk itu, dibutuhkan alat pertahanan negara TNI Angkatan Udara dan TNI Angkatan Laut yang hebat. Kita berdoa agar apa yang kita cita-citakan dapat tercapai,” tandasnya menutup kuker di Mako ‘Tentara Langit’ Lanud Sam Ratulangi Manado.***


Authentifikasi : Kapentak Lanud Sam Ratulangi Mayor Sus Michiko Moningkey.
Foto dan Video: Serda Ridwan.


Komentar Via Facebook :

Berita Terkait